INDOZONE.ID - Pengamat tata kota Yayat Supriatna mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi harus berkomitmen dalam menepati janjinya untuk memindahkan Ibu Kota Negara RI.
Hal tersebut diucapkannya terkait pidato Jokowi di sidang tahunan MPR/DPR yang meminta izin dan dukungan untuk memindahkan Ibu Kota ke Pulau Kalimantan.
"Tindak lanjut selanjutnya adalah jika komitmen ini serius artinya dalam waktu yang tidak lama harus ada keputusan supaya ketika disebutkan Kalimantan ini lokasi (kota) di mana," kata Yayat Supriatna saat dihubungi Antara, Jumat.
Yayat mengatakan kalau Jokowi terlalu lama memutuskan kota di Kalimantan mana yang akan menjadi Ibu Kota baru, bisa berdampak ke beberapa aspek, seperti melonjaknya harga tanah di Kalimantan.
"Dalam konteks penyediaan anggaran dan percepatan dalam penyusunan master plan atau penyiapan dalam konteks pengamanan lokasi di lapangan disamping kesiapan dari pemerintah daerah juga berdampak," ujarnya.
Walaupun begitu, dia pun memberi saran supaya Jokowi perlu mencari waktu yang tepat untuk memutuskan kota mana di Pulau Kalimantan yang akan menjadi pengganti Jakarta sebagai Ibu Kota negara.
"Presiden harus cari momen atau waktu pas untuk mengatakan di sinilah lokasi pilihannya. Karena semua orang sebenarnya menunggu," imbuhnya.