Di Sebuah museum di Argentina terdapat seorang anak perempuan yang tertidur lelap sejak ratusan tahun lalu.
Gadis tersebut bernama La Doncella atau The Maiden. Dia merupakan seorang remaja yang meninggal lebih dari 500 tahun lalu dalam ritual pengorbanan di Pengunungan Andes.
Dilansir National Geographic, menurut para arkeolog yang menemukan sisa-sisa mumi di Argentina pada tahun 1999, La Doncella dan dua anak lainnya ditinggalkan di puncak gunung agar meninggal kedinginan. Ini dilakukan sebagai bentuk persembahan kepada para dewa.
Baca juga: Arkeolog Mesir Ini Temukan Mumi Bernama Messi, Hidup Sekitar 4.300 Tahun yang Lalu
La Doncella ditemukan mengenakan tunik upacara dan dihiasi dengan topi baja, tanda status barunya sebagai pembawa pesan ke surga.
Ilmuwan bilang, La Doncella juga telah diberi minuman keras yang membuatnya tertidur. Bahkan mulutnya masih memegang serpihan daun koka, yang biasa dikunyah suku Inca untuk mengurangi efek penyakit ketinggian.
National Geographic Explorer-in-Residence Johan Reinhard yang ikut memimpin ekspedisi tersebut menggambarkan penemuan tersebut sebagai mumi paling awet dari semua yang pernah ia lihat.
Baca juga: Mumi Terlengkap dan Tertua Berusia 4.300 Tahun Ditemukan di Makam Firaun
Reinhard mengatakan penemuan La Doncella mengungkapkan detail kaya kehidupan Inca kuno, seperti rambut gadis yang dikepang halus.
"Penemuan ketiga mumi di puncak Andes itu merupakan puncak prestasi dalam hidup saya. Mumi itu jauh lebih awet daripada Ice Meiden," kata Reinhard kepada National Geographic News pada tahun 2005.
Museum Arkeologi High Country di Salta, Argentina, meluncurkan La Doncella, yang tertua dari tiga korban, untuk pertama kalinya dilihat publik pada 6 September 2007.
Museum memajang mumi di lingkungan berpendingin rendah oksigen untuk mereproduksi kondisi dataran tinggi yang memungkinkan pelestarian alamnya yang luar biasa.