Presiden Jokowi Optimistis Kemiskinan Ekstrem Turun Drastis Tahun Depan

- Selasa, 6 Juni 2023 | 15:44 WIB
Presiden RI Joko Widodo bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (ANTARA/HO-PDIP)
Presiden RI Joko Widodo bersama Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. (ANTARA/HO-PDIP)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yakin bahwa tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia akan mengalami penurunan drastis pada tahun 2024. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa pemerintah telah memiliki data yang spesifik mengenai individu dan keluarga yang harus diberikan perlindungan dari masalah tersebut.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa penanggulangan kemiskinan ekstrem telah menjadi salah satu program utama dalam periode kedua pemerintahannya, dengan target mencapai nol persen pada tahun 2024.

"Tetapi kita terkendala di (pengendalian pandemi) COVID-19 hampir dua setengah tahun. Tapi saya masih meyakini itu di 2024 akan turun drastis, karena nama dan alamat itu sudah ada semuanya," kata Jokowi dalam sesi jumpa pers selepas menghadiri pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (06/6/2023).

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh soal Cawe-cawe, Presiden Jokowi Akhirnya Klarifikasi

Pertanyaan seputar kemiskinan ekstrem muncul dalam Rakernas III PDI Perjuangan yang diadakan pada tanggal 6-8 Juni 2023 dengan tema "Fakir Miskin dan Anak Terlantar Dipelihara oleh Negara".

Jokowi menilai, ketersediaan data yang spesifik untuk penanggulangan kemiskinan ekstrem didukung oleh alokasi anggaran bantuan sosial yang signifikan dari Pemerintah. Kombinasi dari kedua faktor ini memberikan kemudahan dalam upaya penanggulangan kemiskinan ekstrem.

"Bukan besar, tapi besar sekali, di atasnya hanya infrastruktur," tegas Jokowi.

Namun demikian, Presiden menekankan bahwa kemudahan tersebut harus disertai dengan kerja sama yang sinergis dan terkoordinasi baik antara pemerintah pusat, kementerian/lembaga non-kementerian, maupun pemerintah daerah.

"Semuanya harus bersama-sama. Bukan barang yang sulit, tetapi memang perlu konsolidasi dan perlu waktu," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Nonton Konser Coldplay: Sudah Dapat Tiketnya!

Di tahun lalu, tingkat kemiskinan ekstrem di Indonesia berada pada angka 2 persen, dan terdapat setidaknya 14 provinsi yang masih memiliki tingkat kemiskinan ekstrem di atas rata-rata nasional.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X