21 personel dikerahkan oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua, untuk mengidentifikasi jenazah korban pesawat SAM Air yang jatuh di Papua Pegunungan.
Kabid Dokkes Polda Papua, Kombes Nariyana mengatakan, 21 personel tersebut terbagi dalam tiga tim, yang akan mengidentifikasi jenazah para korban dengan post mortem.
Ante mortem sudah dilakukan di dua lokasi, yakni di Bandara Wamena dan Bandara Sentani. Hanya saja, dari enam korban, ada satu yang belum ada kabar dari keluarganya.
Baca juga: Pesawat SAM Air yang Jatuh di Papua Ditemukan Hangus, Semua Penumpang dan Kru Tewas
Namun kata Nariyana, para personel masih menunggu informasi lebih lanjut dari pihak keluarga korban.
"Anggota masih menunggu informasi lebih lanjut dari keluarga terkait korban, " kata Nariyana.
Diakui, post mortem mengerahkan dokter forensik dan dokter umum yang sudah terlatih.
Saat ditanya soal kondisi korban, Kabid Dokkes Polda Papua yang didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Kompol dr.Adhika mengaku dari laporan yang diterima kondisi korban dalam keadaan terbakar.
Baca juga: Sudah 5 Hari, Tim SAR Gabungan Masih Berusaha Capai Lokasi Jatuhnya Pesawat SAM Air
Lebih lanjut Kombes Nariyana menyebut, Tim DVI Polda Papua akan berupaya secepatnya melakukan pemeriksaan post mortem agar dapat segera diserahkan ke pihak keluarga.
Jenazah enam korban pesawat SAM Air yang mengalami kecelakaan dalam penerbangan Elelim-Polik, berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan pada Selasa (27/6/2023).
Pesawat itu membawa empat penumpang, yaitu Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), Kilimputni (20) dengan pilot Hari Permadi dan Co Pilot Levi Murib.
Artikel Menarik Lainnya:
