INDOZONE.ID - Wiranto, selaku Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) mengatakan bahwa upaya melanjutkan persaingan politik setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) hanya akan memperlemah bangsa di tengah tantangan global yang kompleks.
"Persaingan di dalam negeri sudah selesai, seiring dengan pemilu yang sudah selesai. Tidak bisa dilanjut karena cuma memperlemah bangsa," kata Wiranto di Gedung Kemenkopolhukam Jakarta Pusat, Jumat sore.
Wiranto mengatakan bahwa presiden terpilih Joko Widodo sudah mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bersatu menghadapi tantangan masa depan yang masih sangat kompleks. Adapun persaingan politik yang terjadi di dalam negeri, kata Wiranto, hanya bersifat temporer selama pemilu bergulir.
Tapi persaingan yang sesungguhnya untuk Indonesia adalah antarnegara dalam upaya meningkatkan ekonomi, hukum, dan sebagainya.
"Persaingan itu di luar sana, antarnegara baik itu regional maupun global. Persaingan dalam negeri hanya temporer karena bersifat pemilu. Kita harus sadar, bahwa persaingan sesungguhnya di luar sana," ujar Wiranto.
Lebih lanjut, Wiranto mengatakan bahwa komentar presiden terpilih Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto ketika memberikan tanggapan terkait jalannya sidang putusan MK, Kamis (27/6) malam, memiliki semangat bahwa keduanya sangat menghormati konstitusi.
"Komentarnya Prabowo harus juga diimbangi dengan statemennya Joko Widodo. Dua komentar ini kita rangkum dalam satu semangat bahwa keduanya ini sangat menghormati konstitusi," ujarnya.
Kemudian, Wiranto pun mengajak kepada seluruh elemen bangsa yang sempat terpecah selama pemilu untuk bisa bersatu setelah berakhirnya sengketa Pilpres 2019.
"Pak Joko Widodo bilang, tidak ada lagi kubu-kubuan. Kita bersatu kembali sebagai bangsa. Beliau katakan siap jadi Presiden bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
