Indonesia sangat kaya akan warisan adat budayanya. Salah satu adat budaya yang sampai sekarang masih dipertahankan bahkan telah menjadi event pariwisata nasional adalah Midang.
Apa sih Midang itu? Midang adalah karnaval pakaian adat yang dilakukan masyarakat asli Kayuagung, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan. Kayuagung juga dikenal karena memiliki adat istiadat yang khas.
Tradisi Midang Bebuke diadakan setiap tahun di momen Idul Fitri. Bebuke pada hal ini artinya adalah lebaran. Biasanya dilakukan di hari ketiga dan keempat setelah lebaran. Ratusan muda-mudi memakai pakaian adat pengantin, berjalan diiringi suara musik tanjidor, dan melintasi jalan-jalan utama di Kayuagung.
Baca juga: Fakta-Fakta Mengenai Klepon: Camilan Legendaris yang Menggoda Selera dan Meriahkan Tradisi
Acara ini biasanya diikuti oleh seluruh kelurahan yang di Kecamatan Kayuagung. Masing-masing memiliki perwakilan terbaiknya.
Tradisi masyarakat Kayuagung ini juga diakui sebagai warisan budaya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Sudah turun temurun tradisi ini dilakukan masyarakat asli Kayuagung yang terdiri dari sembilan marga (Mergo Siwe).
Awalnya Midang adalah salah satu dari rangkaian adat perkawinan Mabang Handak yakni perkawinan mewah masyarakat Kayuagung pada masa itu, yang menjadi perkawinan adat tertinggi di sembilan marga tersebut. Namun sekarang menjadi wujud pelestarian budaya tradisi di Kayuagung.
Baca juga: Menggali Filosofi dan Manfaat di Balik Tradisi Menginang yang Mulai Punah
Jika Midang sedang diadakan, jalanan akan dipadati masyarakat setempat maupun wisatawan dari luar Kayuagung. Mereka sangat antusias menyaksikan tradisi Midang.
Melalui acara ini, setidaknya masyarakat atau wisatawan yang dapat menyaksikan kurang lebih 14 macam pakaian adat perkawinan. Menarik bukan?
Nah, kekayaan warisan budaya inilah yang harus kita jaga dan terus lestarikan dan diperkenalkan ke seluruh Indonesia. Sebagai bentuk cinta kita kepada negara Indonesia beserta adat dan tradisi budaya khasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Nikmatnya Minuman Tradisional Sunda yang Membantu Meredakan Morning Sickness
- Kembang Gula Papabubble Brussels: Mencicipi Tradisi Manis yang Khas dari Belgia
- Nasi Liwet Jadi Tradisi Penangkal Buto Ijo saat Gerhana Bulan, Benarkah?
- Healing di Desa Tradisional Cakirlar Sambil Menikmati Sarapan Ala Turki, Stres Auto Hilang
- Mitos Unik di Balik Dawet Jabung Minuman Tradisional Khas Ponorogo
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini .