Imbas Tragedi Kanjuruhan, Seluruh Stadion yang Diaudit Akan Direnovasi dengan Standar FIFA

- Sabtu, 15 Oktober 2022 | 09:33 WIB
Stadion Kanjuruhan, Malang (REUTERS/Willy Kurniawan)
Stadion Kanjuruhan, Malang (REUTERS/Willy Kurniawan)

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali memastikan seluruh stadion sepak bola yang saat ini sedang diaudit pemerintah akan direnovasi dengan standar FIFA.

Menpora Amali tidak menyebut secara spesifik stadion mana saja yang akan direnovasi. Namun, setelah melakukan survei bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di Stadion Kanjuruhan, Malang, pemerintah sepakat proses audit akan fokus ke stadion-stadion yang biasa digunakan untuk kompetisi liga sepak bola nasional dan biasa didatangi penonton dalam jumlah banyak.

Menpora memastikan renovasi akan disesuaikan dengan standar FIFA termasuk penggunaan kursi tunggal atau single seat. Saat ini hanya ada beberapa stadion di Indonesia yang memiliki fasilitas single seat, antara lain Stadion Utama Gelora Bung Karno, Stadion Manahan Solo, Stadion Gelora Bung Tomo, Stadion Papua Bangkit, Stadion Kaoten I Wayan Dipta, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

“Kalau itu pasti standar FIFA dan pasti single seat. Bayangan kami sementara Stadion Kanjuruhan itu akan sama dengan Stadion Manahan Solo karena Manahan sudah diinspeksi oleh FIFA,” kata Menpora Amali, dikutip dari Antara.

“Ini masih direncanakan dan dalam rancangan. Mungkin akan dimulai tahun depan. Jadi klub yang menggunakan stadion-stadion itu, baik Liga 1, Liga 2, maupun Liga 3 harus mencari tempat lain sampai itu (renovasi) selesai,” sambungnya.

Baca Juga: Konfirmasi! Statement STY soal Bakal Cabut dari Timnas Indonesia Gak Dipaksa Pihak Manapun

Menpora bersama Menteri PUPR berkunjung ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Kamis (13/10). Berdasarkan hasil audit, ada beberapa catatan yang menjadi poin utama untuk proses renovasi total bangunan tersebut.

Ketujuh catatan itu antara lain tidak adanya tangga pada tribun ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.

Kemudian, juga mencakup penerangan di area stadion, kamar kecil untuk penonton yang tidak layak, perimeter penyangga untuk para penonton dan pagar pembatas yang bisa dengan mudah diloncati oleh penonton.

Renovasi itu juga dilakukan sebagai tindak lanjut arahan FIFA melalui suratnya kepada Presiden Jokowi untuk membangun standar keamanan stadion di Indonesia.

Baca Juga: TGIPF: Gas Air Mata Penyebab Kematian Massal di Stadion Kanjuruhan

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) juga telah memberikan rekomendasi kepada Kementerian PUPR untuk melakukan renovasi menyeluruh terhadap semua stadion sepak bola khususnya yang digunakan untuk Liga 1 dan Liga 2 sesuai standar keamanan FIFA.

Adapun seluruh pembiayaan untuk renovasi total Stadion Kanjuruhan tersebut akan menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun belum dipastikan besaran dana yang dibutuhkan untuk renovasi tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X