Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, sempat menghebohkan publik dengan statement-nya yang menyatakan bakal mundur jika Mochamad Iriawan tak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PSSI. Hal itu lantas menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Banyak yang menganggap Shin Tae-yong menyampaikan statement tersebut karena adanya paksaan dari pihak tertentu. Namun, asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, mengkonfirmasi bahwa tak ada intervensi dari pihak manapun.
“Statment head coach kami pastinya banyak pro dan kontra dan kami sangat bisa memahaminya,” tulis Nova Arianto di akun Instagram pribadinya.
“Tapi, tanpa mengurangi rasa hormat dan melepaskan rasa kemanusiaan atas kejadian tersebut, kami memastikan itu semua tanpa tekanan dan keluar dari hati paling dalam head coach kami,” lanjut Nova.
Baca Juga: Pilih Tinggalkan Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Mundur, STY Bikin Media Korea Terkejut
Orang Korea Selatan sejatinya dikenal memegang kuat tradisi Changpi. Itu adalah tradisi yang merupakan bagian dari ajaran Konfusianisme. Disebutkan bahwa dalam tradisi tersebut, malu menjadi pondasi dari moralitas.
Dalam kasus ini, Iriawan diminta mundur sebagai Ketum PSSI karena dianggap gagal mengelola sepak bola Indonesia. Sementara Shin Tae-yong adalah pelatih yang direkrut oleh Iriawan. Jadi, jika Iriawan dianggap gagal, maka dirinya pun bisa disebut gagal juga.
Baca Juga: Waduh! Netizen Perang Hashtag STYOut vs STYStay, Kamu Tim yang Mana?
Saat ini masih dilakukan penyelidikan dan evaluasi terkait Tragedi Kanjuruhan. Laporan trebaru menyebut Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) meminta PSSI untuk bertanggung jawab atas peristiwa nahas tersebut.
