Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menilai pemotongan kabel udara dapat meningkatkan estetika kota Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga melakukan pembangunan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) di 32 ruas jalan. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaran infrastruktur digital.
Kemudian, juga mendukung penataan Kota Jakarta menuju Kota Pintar (Smart City) serta mewujudkan kerapian kota agar selaras dengan kaidah tata ruang kota, kelestarian dan estetika.
Dalam kegiatan itu, Gubernur DKI Jakarta Anies menyebut, pemotongan kabel udara merupakan bagian dari transformasi kota Jakarta menuju kota global yang modern, salah satunya menyediakan konektivitas warga yang efisien.
Baca Juga: Masih Sibuk, DPRD DKI Jakarta Belum Bahas 3 Calon Usulan Pj Gubernur Pengganti Anies
“Kota ini sedang bergerak maju menjadi modern, kota yang lebih global yang bisa memfasilitasi kegiatan warga berjalan dengan efisien dan efektif,” ucap Anies dalam keterangan tertulis yang dikutip, Selasa (6/9/2022).
“Itu artinya, mobilitas penduduk berjalan dengan efisien, semua kegiatan yang menyangkut konektivitas berjalan dengan lancar dan baik,” tambahnya.
Anies menilai, kabel-kabel yang berada di atas selain mengurangi estetika, juga kerap menimbulkan insiden. Selain itu, banyak di antara pemasangan kabel terjadi bergantian di dalam tanah yang menimbulkan kemacetan luar biasa serta mengganggu pejalan kaki.
"Jadi, transformasi yang dilakukan saat ini dari atas ke bawah. Kedua, dari yang di bawah semrawut berbeda-beda channel, menjadi satu kesatuan. Sehingga, jadi rapi, terencana dan perawatannya pun terintegrasi,” terang Anies.
“Kemarin, Pemprov menertibkan, lalu operator diminta untuk menurunkan kabelnya ke bawah. Sekarang Pemprov menyiapkan infrastrukturnya, sehingga turun dan relokasinya pun sukarela karena sudah disiapkan ducting system atau SJUT,” tandasnya.
