Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono mengungkapkan kriteria yang dinilai pantas menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI menggantikan Anies Baswedan saat masa jabatannya berakhir pada 16 Oktober nanti.
Menurut Gembong, Pj Gubernur DKI Jakarta nantinya diharapkan mampu memahami karakteristik di ibu kota sehingga bisa mengerti permasalahan-permasalahan apa saja yang harus dikerjakan.
“Jadi sosok yang akan kita tetapkan jadi Pj harapan kita adalah sosok yang memahami persoalan Jakarta, memahami kultur Jakarta, memahami karakteristik Jakarta,” ucapnya kepada awak media, (3/9/2022).
Kemudian, Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta tersebut juga menilai Pj Gubernur DKI yang akan memimpin ibu kota hingga 2024 mendatang harus memiliki sikap yang cepat dalam mengambil sebuah keputusan.
Baca Juga: Presiden Jokowi Terima Kasih ke Anies Usai Tahu Hasilkan Kesepakatan Menakjubkan di U20
“Sosok yang cepat mengambil keputusan, adalah karakter eksekutor. Karena sekarang ini yang jadi persoalan kan soal eksekusi program. Bahwa program kita sudah bagus tapi eksekusinya yang enggak ada,” terang Gembong.
Sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta telah menyiapkan 3 nama calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta yang akan diusulkan untuk menggantikan Anies Baswedan yang masa jabatannya selesai pada 16 Oktober mendatang.
Sempat beredar 3 nama yang masuk ke dalam bursa Pj Gubernur DKI, yakni Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah Provinsi DKI Jakarta periode 2008-2013 Juri Ardiantoro, dan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Marullah Matali.
"Kalau (calon Pj Gubernur) itu, PDIP sudah, kita sudah punya 3 nama. Cuma, siapanya ya nanti," Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono saat dihubungi, Jumat, (2/8/2022).
