KPK Bakal Panggil Kembali Ketum Kadin Arsjad Rasjid Terkait Kasus Lukas Enembe

- Kamis, 15 Desember 2022 | 16:17 WIB
Gedung KPK. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).
Gedung KPK. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan bakal kembali memanggil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Mohammad Arsjad Rasjid Mangkuningrat. Nantinya di bakal diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap dan gratifikasi proyek APBD Papua yang menjerat Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Nanti tentu akan dikirim kembali (surat pemanggilan kedua)," ujar kepala bagian pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Kamis (15/12/2022).

Baca Juga: Tiba di Gedung KPK, Begini Penampakan Wakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak

Sedianya Arsjad diperiksa pada Selasa, 13 Desember 2022. Namun dia mangkir dari panggilan penyidik KPK. Padahal, Lembaga antirasuah telah mengirimkan surat pemanggilan ke alamat rumah Arsjad.

"Yang pasti info yang kami terima, surat panggilan sudah dikirim," tutur Ali.

Baca Juga: Profil Sahat Tua Simanjuntak, Wakil Ketua DPRD Jatim yang Diduga Kena OTT KPK

Kendati demikian, Ali belum memastikan kapan pihaknya akan memanggil Arsjad. Ali mengimbau, agar Arsjad bersikap kooperatif saat pemanggilan berikutnya. 

"Bila saksi ingin konfirmasi silakan bisa hubungi KPK melalui sarana yang ada," ujar Ali.

Sebelumnya, Ketua Kadin Mohammad Arsjad Rasjid Mangkuningrat dan Marketing PT Kapuk Naga Indah (Anak Perusahaan Agung Sedayu Group) Juliani Arinandi mangkir dari panggilan penyidik KPK. 

"Mohammad Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat (Ketua Kadin) dan Juliani Arinandi (Marketing PT Kapuk Naga Indah (anak Perusahaan Agung Sedayu Group). Kedua saksi tidak hadir dan segera dilakukan penjadwalan pemanggilan ulang," kata Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (14/12/ 2022) kemarin. 

Sementara satu saksi lainnya, yakni Manajemen The Groove Epicentrum Ita Sari Mutians S Abas alias Sesil didalami soal penggunaan aliran uang Lukas Enembe.

"Saksi hadir dan didalami pengetahuannya antara lain terkait dengan dugaan aliran penggunaan uang LE," ungkap Ali.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X