Jawab Tuduhan Gratifikasi, Pihak Wamenkumham Bantah Titip Aspri Jadi Komisaris

- Selasa, 28 Maret 2023 | 22:56 WIB
Pihak Wamenkumham gelar jumpa pers. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Pihak Wamenkumham gelar jumpa pers. (INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Kuasa Hukum Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej, Ricky Sitohang membantah kliennya meminta agar dua asisten pribadi (Aspri)  menjadi Komisaris di PT Citra Lampia Mandiri (CLM).

Hal itu disampaikan Ricky menanggapi laporan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso soal dugaan gratifikasi Wamenkumham ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

“Ada pemberitaan dari IPW yang menyatakan bahwa Prof (Eddy Hiariej) meminta untuk asisten pribadinya menjadi komisaris, tidak sama sekali,” kata Ricky kepada wartawan di Jakarta, Selasa (28/3/2023).

BACA JUGA: ICW Minta KPK Objektif Tangani Laporan IPW soal Dugaan Gratifikasi Wamenkumham 

Lebih lanjut Ricky menuturkan, Direktur PT CLM Helmut Hermawan justru yang meminta hingga memaksa Eddy Hiariej bergabung dan menjadi Komisaris di Perusahaannya. Tak hanya itu, istri Eddy Hiariej juga diminta mengisi jabatan Komisaris di perusahaan tersebut.

“Itu Helmut yang minta Profesor menjadi Komisaris, tapi ditolak mentah-mentah oleh Profesor. Diminta istri dan anaknya juga ditolak oleh beliau,”  ungkap Ricky.

Ricky menyatakan Eddy Hiariej dengan tegas menolak permintaan menjadi Komisaris sebagaimana tawaran Helmut Hermawan. Sebab, Eddy Hiariej adalah seorang pejabat negara.

Ricky menambahkan, Eddy Hiariej hanya memberikan rekomendasi kepada Yosi Andika Mulyadi yang berprofesi sebagai lawyer untuk menjadi Komisaris di Perusahaan Helmut. Apalagi, Yosi merupakan kuasa hukum PT CLM.

Menurutnya, Eddy Hiariej juga merekomendasikan Yogi Ari Rukmana yang merupakan asprinya. Bahkan, ia menjadi aspri sebelum Eddy Hiariej menjabat Wamenkumham.

“Bagaiamana menggunakan (Yosi)? kebetulan dia adalah sebagai lawyers-nya (PT CLM). Kemudian ada satu lagi (Yogi) yang kebetulan statusnya sama bukan aparatur sipil negara,” jelas Ricky.

“Pemilihan jadi komisaris tidak ada relevansinya kepada Pak Prof Eddy. Memang dia (Yosi) seorang lawyers. Tidak ada relevansinya dengan Wamen. Justru yang ada relevansinya Pak Yogi. Tapi itu pun sebagai asisten pribadi prof eddy,” pungkasnya.

BACA JUGA: Wamenkumham Tak Laporkan Balik Ketua IPW, Ini Alasannya

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X