Ketua AMPI: Passion Anak Muda Terhadap Politik Meningkat

- Kamis, 15 Agustus 2019 | 10:02 WIB
Ketua AMPI Dito Ariotedjo saat berkunjung ke kantor Indozone, Kamis (8/8/2019). (Indozone/Hindra)
Ketua AMPI Dito Ariotedjo saat berkunjung ke kantor Indozone, Kamis (8/8/2019). (Indozone/Hindra)

Politik dengan anak muda tak bisa terpisahkan. Sebab, dalam setiap fase sejarah berdiri bangsa tak lepas dari anak muda.

Demikian yang disampaikan Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia Dito Ariotedjo saat berkunjung ke kantor Indozone di Jakarta, Kamis pekan lalu.

Menurutnya, kepedulian anak muda kepada politik sekarang lebih tinggi dari sebelumnya. Ia mencontohkan sejak perkembangan dunia digital, setiap anak muda lebih kritis dan kepedulian mereka terhadap negara. 

Sebelumnya, sambung Dito, anak muda yang terlihat peduli politik atau isu kenegaraan sebatas aktivis kampus yang ikut demo atau aksi.

"Shiftingnya berubah setelah ada perkembangan digital. Sekarang anak muda lebih peduli terhadap negara," tuturnya. 

Lebih lanjut, Dito menambahkan, kepedulian tersebut tidak sebanding dengan keinginan generasi muda untuk terjun ke partai politik. Hal ini karena maraknya berita korupsi yang menjerat kader partai. 

-
Ketua AMPI Dito Ariotedjo saat berkunjung ke kantor Indozone, Kamis (8/8/2019). (Indozone/Hindra)

Pemberitaan tersebut membuat parpol sulit menarik anak muda yang tak terlalu minat di politik. Padahal, menurut Dito, parpol adalah jalur yang paling efektif untuk menyuarakan aspirasi rakyat di era demokrasi saat ini.

"Tantangannya adalah menghubungkan anak muda kritis masuk ke parpol yang tidak mudah. Tetapi di AMPI, saya selalu memberikan pemahaman, parpol merupakan kendaraan yang paling mudah untuk menyuarakan aspirasi rakyat," ujar pria berusia 28 tahun tersebut.

Perlu Kegiatan Kreatif

Dito menambahkan, cara untuk menarik anak muda ke partai politik bisa melalui kegiatan yang menyenangkan dan kreatif. Bukan sekadar seminar atau diskusi, tetapi kegiatan yang memang disukai generasi muda. 

"Seperti misalnya melalui YouTube, Instagram atau membuat kegiatan olahraga baru disisipi sisi politik dan kenegaraannya," kata Dito. 

Pria yang juga Ketua DPP Bidang Inovasi Sosial dan Ormas Partai Golkar tersebut juga menilai, isu-isu yang diangkat juga harus menarik generasi muda. 

"Isu-isu yang menyentuh kehidupan anak milenial. Misalnya rumah murah untuk anak muda," sebut Dito. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X