2 Kasus Arcturus Terdeteksi di Indonesia, Begini Gejalanya!

- Kamis, 13 April 2023 | 20:05 WIB
Ilustrasi tenaga medis dan pasien COVID-19. (FREEPIK/artphotostudio)
Ilustrasi tenaga medis dan pasien COVID-19. (FREEPIK/artphotostudio)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendeteksi dua kasus subvarian Omicron XBB.1.16 atau Arcturus di Indonesia. Hal itu berdasarkan hasil penelusuran genome squencing pada akhir Maret 2023.

"Sampai saat ini sudah dua kasus (Arcturus, red.) yang ditemukan," kata Juru Bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Namun, dia tidak menjelaskan lebih jauh terkait dengan domisili maupun riwayat yang dialami pasien.

Baca juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Nge-gas, Arcturus Jadi Penyebabnya? Ini Kata Kemenkes

Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dua kasus Arcturus ditemukan di Indonesia melalui genome sequencing pada pekan keempat Maret 2023.

"Pasien seluruhnya mengalami gejala ringan," bebernya.

-
Ilustrasi virus Arcturus (Freepik/kjpargeter)

Baca juga: Jadi yang Paling Menular, Ini Satu Gejala Varian Arcturus Harus Kamu Waspadai

Secara terpisah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialisasi Hematologi Onkologi Medik, Prof Zubairi Djoerban mengatakan, Arcturus teridentifikasi di Indonesia pada Januari 2023 dan menjadi pemicu lonjakan kasus di wilayah setempat.

"Saat ini kasusnya ditemukan di Indonesia. Arcturus bisa 'lolos' dari antibodi vaksinasi dan infeksi alamiah," tambahnya.

Dia mengatakan, hingga saat ini kasus Arcturus sudah terdeteksi di 20-an negara, termasuk Indonesia.

"Gejalanya lebih ringan dan masyarakat tak perlu panik," terang Zubairi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X