COVID-19 Varian Arcturus Merebak Jelang Mudik, Pemerintah Bakal Lakukan Pengetatan?

- Jumat, 31 Maret 2023 | 13:40 WIB
Ilustrasi virus Arcturus (Freepik/kjpargeter)
Ilustrasi virus Arcturus (Freepik/kjpargeter)

Setelah sempat melandai, mutasi baru virus SARS-CoV-2 kembali membuat khawatir. Di India, telah terjadi lonjakan kasus akibat kemunculan varian Arcturus atau XBB.1.16.

Tidak hanya India, varian Arcturus juga terdeteksi di beberapa negara tetangga Indonesia, seperti Singapura dan Brunei Darussalam.

Baca juga: Virus Omicron Baru Varian 'Arcturus' Terdeteksi di Singapura dan Brunei, Jakarta Aman?

Dengan adanya ancaman varian Arcturus jelang perayaan Lebaran dan mudik, apakah pemerintah akan melakukan pengetatan aturan perjalanan?

Terkait dengan ini, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr Maxi Rein Rondonuwu menyebut, kemunculan varian Arcturus dinilai tidak berbahaya.

Oleh sebab itu, pemerintah memutuskan tidak adanya pengetatan terkait perjalanan mudik. Dr Maxi menyebut, dirinya sempat berkunjung ke India, pemerintah tidak melakukan pengetatan.

"Kamu baru pulang dari India, di sana juga tidak ada pengetatan. Tapi kamu sudah langsung melakukan rapat internal untuk daerah-daerah mana adanya orang dari negara yang terinfeksi," ujar dr Maxi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (31/3/2023).

-
Ilustrasi virus Arcturus (Freepik/kjpargeter)

Baca juga: Tewaskan 27 Orang di Afrika, Kemenkes Minta Masyarakat Waspada Terhadap Virus Marburg

Meski begitu, sebagai langkah antisipasi, Kemenkes telah merencanakan pengetatan di beberapa titik daerah perbatasan antar negara. Jika ditemukan kasus varian Arcturus, prosedur penanganannya akan tetap sama.

"Kalau ada gejala tentu harus dilakukan prosedur mulai dari karantina, periksa diswab PCR, dan langsung diperiksa whole genome sequencing (WGS)," beber dr Maxi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X