Hipotiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar tiroid di tenggorokan tidak menghasilkan cukup hormon. Penyakit kronis ini sangat umum, terutama di kalangan orang tua, wanita, dan mereka yang memiliki kondisi autoimun. Mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah tiroid juga memiliki risiko tinggi terkena hipotiroidisme.
Hipotiroidisme adalah kondisi kronis umum yang sering disebut sebagai tiroid yang kurang aktif. Menurut National Health and Nutrition Examination Survey, sebuah program studi yang dirancang untuk menilai kesehatan dan status gizi orang dewasa dan anak-anak di Amerika Serikat, hampir lima dari 100 orang Amerika berusia 12 tahun ke atas menderita penyakit ini, meskipun sebagian besar kasus ringan atau muncul dengan sedikit gejala.
Baca Juga: Jessica Iskandar Kena Mental karena Kasus Penipuan: Kepala Pusing, Tiroid Naik
Beberapa individu juga lebih mungkin mengembangkan hipotiroidisme daripada yang lain, termasuk wanita dan orang berusia di atas 60 tahun. Orang lebih cenderung memiliki tiroid yang kurang aktif jika mereka:
- Memiliki riwayat masalah tiroid.
- Menjalani operasi atau yodium radioaktif untuk mengobati masalah tiroid.
- Menerima pengobatan radiasi ke tiroid, leher, atau dada.
- Memiliki riwayat keluarga penyakit tiroid.
- Hamil dalam enam bulan terakhir.
- Memiliki sindrom Turner (gangguan perkembangan genetik yang mempengaruhi wanita).
Baca Juga: Tips Diet yang Benar untuk Penderita Tirioditis Hashimoto Gangguan Tiroid
Menurut Institut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), Kadar hormon tiroid yang rendah dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk penambahan berat badan, penurunan tingkat energi, suasana hati yang buruk, dan nyeri otot.
Baca Juga: Mengenal Penyakit Kelenjar Tiroid dan Segala Bahayanya, Waspada!
Penulis: Jihan Rienita
