Kronologi Masuknya 2 Kasus Varian Arcturus di DKI Jakarta, Sempat Pergi ke India

- Jumat, 14 April 2023 | 11:40 WIB
Ilustrasi orang terinfeksi virus Arcturus (freepik)
Ilustrasi orang terinfeksi virus Arcturus (freepik)

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mendeteksi dua kasus COVID-19 varian Arcturus atau Omicron XBB 1.16 pada Kamis (13/4/2023).

Kedua pasien itu ternyata merupakan seorang pria berusia 50 tahun dan wanita berumur 33 tahun. Keduanya sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta dr Ngabila Salama menyebut, pasien kedua sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama enam hari.

Baca juga: 2 Kasus Arcturus Terdeteksi di Indonesia, Begini Gejalanya!

Pasien tersebut berdomisili di Tanjung Priok dan tidak memiliki riwayat perjalanan dari luar negeri atau transmisi lokal. Sementara untuk status vaksinasi, pasien kedua memiliki riwayat lengkap hingga dosis ketiga.

"Untuk kasus pasien kedua, gejala sedang dengan adanya pneumonia dari rontgen dan gejala klinis. Ditambah gejala batuk, pilek, mual, muntah dan sulit makan," jelas dr Ngabila dalam keterangannya, Jumat (14/3/2023).

Sementara pasien pertama merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dari India, yang teridentifikasi pada pertengahan Maret dan dinyatakan sembuh pada awal April 2023. Pasien hanya mengeluhkan gejala ringan seperti batuk hingga nyeri otot.

"Pasien berangkat ke India tanggal 13 Maret 2023 dan pulang ke Indonesia tanggal 18 Maret kembali ke Indonesia. Sampai di Jakarta mengalami gejala flu, badan sakit semua, keringat dingin, leher gatal dan dahak kental," jelas dr Ngabila.

-
Ilustrasi virus Arcturus (Freepik/kjpargeter)

Baca juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Nge-gas, Arcturus Jadi Penyebabnya? Ini Kata Kemenkes

Terkait status vaksinasi, pasien pertama varian Arcturus memiliki riwayat vaksin lengkap hingga dosis ketiga.

"Lalu PCR dan berobat di salah satu RSUD Jakarta dan sampel dikirim laboratorium dengan hasil positif. Pasien tinggal bersama istri dan kedua anaknya," kata dr Ngabila.

"Istri sempat ada gejala, anak tidak bergejala sama sekali, ketiganya sudah cek antigen hasilnya negatif. Pada saat dihubungi oleh tracer Puskesmas, pasien hasil antigenya sudah negatif. Saat ini pasien sudah selesai masa isolasi dan sudah sembuh," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X