Menjelang Reuni 212, viral video dengan narasi kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab di sebuah bandara. Namun, kabar itu adalah berita hoax.
"Iya (hoaks). Video tersebut telah di debunk atau diklarifikasi oleh pemeriksa fakta kami," kata Direktur Operasional Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), Dewi S Saridi Jakarta, Minggu (1/12), dilansir dari Antara.
Video yang beredar itu memperlihatkan Rizieq tampak memakai sorban putih dan gamis putih. Ia terlihat keluar dari bangunan seperti bandara dan disambut jamaah dengan shalawat serta takbir.
#REUNI212UMMATISLAM
— UNS75 (@UNS752) December 1, 2019
Ayo kita ke monas memperingati kelahiran Rasulullah saw,
Maulid Akbar bersama IB HRS yang telah pulang ke Indonesia. pic.twitter.com/8aZBPUeAsx
Dewi sendiri tidak mau berspekulasi lebih lanjut terkait motif penyebaran video dengan narasi kepulangan Rizieq.
"Kami tidak dalam kapasitas mengomentarinya. Kami lebih konsentrasi pada pemeriksaan fakta dan edukasi terkait hoaks," kata Dewi.
Terlepas dari apa motifnya, namun penyebaran hoax adalah urusan yang serius. Jika video itu dilaporkan ke polisi, maka bisa berurusan dengan UU ITE.
"Konsekuensi dari penyebaran hoaks pada pelaku, secara umum, jika dilaporkan ya bisa terkena UU ITE atau jika ada yg merasa terugikan si pelaku bisa kena pasal pencemaran nama baik," kata Dewi.
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie juga turut membantah video kepulangan Rizieq ke Indonesia.
Tetangga Emang Ajib, Eagle White mo mendarat..
— Arthuria Pendragon (@SahabatSaber) November 30, 2019
Apaannnn ... ????????
Sahabat,
Ini lho video hoax yang bilang kalo HRS mo pulang ke Indonesia..
Video lama, waktu HRS di Juanda Surabaya..
pic.twitter.com/Wb4Lu657M3
Menurut dia, di bandara-bandara seperti Soekarno-Hatta, Juanda, atau Batam, belum ada data perlintasan Rizieq masuk ke Indonesia.
Ketua Tim Bantuan Hukum FPI, Sugito Atmo Prawiro juga mengatakan belum mendengar kabar soal kepulangan Rizieq.