Misteri Penembakan Laskar FPI, Rocky Gerung Malah Bawa Nama Sherlock Holmes, Kenapa?

- Selasa, 8 Desember 2020 | 14:58 WIB
Rocky Gerung (istimewa) dan Sherlock Holmes yang diperankan seorang aktor. (IMDB)
Rocky Gerung (istimewa) dan Sherlock Holmes yang diperankan seorang aktor. (IMDB)

Bentrokan antara anggota FPI dan anggota polisi yang terjadi di Tol Cikampek pada Senin dini hari menuai beragam spekulasi dari berbagai pihak. Beberapa tokoh pun angkat bicara, termasuk pengamat politik Rocky Gerung.

Sosok yang dikenal frontal sebagai oposisi pemerintah ini menyebutkan bila ada misteri dalam kasus penembakan enam anggota laskar FPI yang memiliki versi berbeda akan kronologinya. Ia pun mengandaikan kasus ini perlu dipecahkan dengan logika sosok detektif fiksi di dunia Sherlock Holmes yang menggunakan logika sederhana.

"Kalau dia misteri, kita harus bongkar asumsi-asumsi dari misteri itu. Mungkin kita perlu Sherlock Holmes.," ujar Rocky Gerung dalam kanal Youtube Rocky Gerung Official yang dilihat Indozone.

Ia menyebut bila sebenarnya ada logika sederhana dalam kasus ini yang mungkin juga selalu dipikirkan Sherlock Holmes dalam kisah-kisahnya. Bahkan Rocky mencontohkan jargon dari sang tokoh tersebut.

"Sherlock Holmes selalu punya kemampuan untuk membongkar misteri hanya dengan logika yang sederhana, seperti yang ia sebut, it is elementary, Watson (ini sangat sederhana, Watson)" jelasnya.

Baca Juga: Salat Jenazah Tanpa Jasad 6 Anggota FPI Ditembak Mati, Ini Suasana Terkini di Petamburan

Rocky pun berbicara mengenai cara menganalisis kasus ini menggunakan scientific evidence yang juga dilakukan Sherlock Holmes dalam novel atau cerita pendeknya.

"Nah, kalau kita coba menganalisis kasus ini, tentu kasus ini perlu dibuka dengan scientific evidence, dengan bukti-bukti scientific. Misalnya CCTV, uji balistik, itu bersifat teknis yah," ucap Rocky.

Rocky Gerung sendiri juga menyinggung kemungkinan adanya operasi intelijen dalam kasus ini. Namun ia menyebut operasi yang gagal.

"Bila ini operasi intelijen, maka operasi yang gagal, karena ada korban di sini. Operai intelijen biasanya senyap," ucapnya. 

Seperti diketahui sebelumnya, enam orang yang tewas tersebut diduga merupakan laskar FPI yang saat itu tengah mengawal perjalanan Habib Rizieq Shihab ke sebuah pengajian keluarga.

Sementara itu, kepolisian Polda Metro Jaya mengungkapkan bahwa pihaknya harus mengambil tindakan untuk menembak enam orang laskar FPI tersebut karena sebelumnya merasa terancam dengan serangan yang diterima.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X