DKI Bakal Ubah 20 Juta Meter Kubik Sampah di Bantargebang Jadi Energi

- Kamis, 1 Agustus 2019 | 11:16 WIB
Masalah sampah di DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Masalah sampah di DKI Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan rencana besar untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang.

Kepala Unit Pelaksana Teknis TPST Bantargebang pada Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, mengatakan pihaknya akan membangun beberapa unit pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

"Fasilitas ini untuk menghabiskan 20 juta meter kubik sampah yang sudah ada DKI di Bantargebang," ujar Asep di Jakarta, Kamis (1/8/2019).

Saat ini, sudah ada satu PLTSa yang berada di sisi timur TPST Bantargebang. Fasilitas itu mampu memproduksi tenaga listrik berkisar 400 kiloWatt per jam (kWh) dari 100 ton pembakaran sampah nonorganik.

-
Sampah di Jakarta. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Saat ini, PLTSa di Bantargebang tersebut masih dimiliki oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Namun, Asep mengungkapkan fasilitas itu akan menjadi milik Pemprov DKI pada 2020.

"PLTSa sekarang masih dimiliki oleh BPPT karena dalam fase pendampingan operasional," tuturnya.

Sampah Jakarta

Masalah sampah di Jakarta kini menjadi pembahasan panas. Bahkan, DPRD DKI sampai melakukan studi banding ke Surabaya untuk mencari cara mengatasi masalah ini.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by INDOZONE - #KAMUHARUSTAU (@indozone.id) on

Permasalahan sampah di Jakarta juga membuat anggota DPRD DKI, Bestaris Barus, terlibat saling sindir dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.

Bestari sebelumnya ingin memboyong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ke Jakarta untuk mengatasi masalah sampah. Anies merespons hal tersebut dengan menyebut masalah sampah biar diselesaikan Pemprov dengan DPRD DKI. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X