HK (21) rupanya baru bekerja selama lima hari bersama MIM (29) di ruko ayam goreng di Bekasi. Meski baru bekerja lima hari, rupanya rencana pembunuhan sudah disusun HK di hari ketiga bekerja.
"Pembunuhan ini menurut keterangan tersangka telah direncanakan selama tiga hari," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (17/2/2023).
Padahal faktanya, tersangka sendiri baru bekerja selama lima hari dengan korban. Pengakuan tersangka ke polisi, aksi pembunuhan dilatarbelakangi sakit hati terhadap sikap korban selama tersangka bekerja.
"Kemudian motif sementara dari pengakuan tersangka adalah karena sakit hati yaitu terkait dengan gaji, terkait dengan perlakuan karena yang bersangkutan baru bekerja lima hari," beber Hengki.
Baca Juga: Ini Alasan Bripka Madih Laporkan Kabid Humas Polda Metro ke Propam Mabes Polri
Lebih jauh, mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat dan Jakarta Barat ini menyebut pihaknya saat ini masih butuh mendalami lebih jauh terkait kasus ini.
"Jadi pengakuan awal seperti ini, karena kami curigai lima hari bekerja, namun sudah melalukan pembunuhan berencana. Apa motif yamg sebenernya apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini. Jadi dia dua hari awal saja melakukan pekerjaan dengan keinginan yang sebenernya," kata Hengki.
Sebelumnya, seorang wanita berinisial MIM (29) yang merupakan bos ayam goreng di Bekasi ditemukan tewas bersimbah darah. Korban tewas usai dibunuh karyawannya sendiri pada Kamis, 16 Februari 2023 kemarin.
Baca Juga: Keluarga Brigadir J Temui Kabareskrim Usai Vonis Ferdy Sambo, Bahas Apa?
Korban diduga dibunuh menggunakan tabung gas elpiji. Tak hanya melakukan pembunuhan, pelaku juga menculik anak korban yang masih berusia 1,5 bulan.
Tak butuh waktu lama, aparat polisi berhasil menangkap dua pelaku dalam kasus ini. Anak korban yang diculik juga sudah berhasil diamankan.
Artikel Menarik Lainnya:
