Guru pengkritik Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Muhammad Sabil Fadhilah, dapat kesempatan kedua dari sekolah tempatnya bernaung, SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon. Yayasan Miftahul Ulum yang menaungi SMK Telkom Sekar Kemuning, bakal menerima kembali guru pengkritik Ridwan Kamil tersebut.
Namun, Muhammad Sabil Fadhilah akan diterima lagi selama mau dan mengikuti aturan. Itu menjadi syarat penerimaan kembali Muhammad Sabil Fadhilah yang diungkapkan oleh Humas Yayasan Miftahul Ulum Kota Cirebon, Elis Suswati.
"Kami membuka kembali seluas-luasnya kalau mau mengajar lagi," kata Elis Suswati di Cirebon, INDOZONE melansir dari ANTARA, Kamis (16/3/2023).
Baca Juga: Ridwan Kamil Kaget Guru yang Kritik Dirinya Dipecat Pihak Sekolah
Elis mengatakan, Muhammad Sabil Fadhilah menjadi guru di SMK Telkom Sekar Kemuning, Kota Cirebon, sejak 2020. Selama bekerja di SMK Telkom Sekar Kemuning, dia sudah dua kali mendapatkan Surat Peringatan (SP) terkait kode etik.
Dengan adanya komentar yang kurang pantas sebagai seorang pengajar kepada Ridwan Kamil, pihak sekolah memasukkan Muhammad Sabil Fadhilah dalam pelanggaran etik seorang guru. Alhasil, yang bersangkutan dipecat.
Ada Syarat dan Ketentuan jika Mau Diterima Lagi
Namun bila masih mau mengajar di SMK Telkom Sekar Kemuning, kata Elis, dipersilahkan. Penerimaan kembali itu disertai syarat dan ketentuan yang berlaku.
"Kami membuka kembali ketika yang bersangkutan mau. Selama bisa mengikuti aturan yayasan, kami beri kesempatan lagi," ujarnya.
Sementara itu, Muhammad Sabil Fadhilah mengaku tidak akan kembali ke sekolah tersebut. Sebab, dia merasa tidak enak dengan apa yang telah diperbuatnya dan berdampak bagi sekolah.
Baca Juga: Guru SMK di Cirebon Dipecat usai Berkomentar 'Maneh' di Instagram Ridwan Kamil
"Nggak (tidak mau kembali), karena saya merasa nggak enak sama SMK, karena kena impact terbawa-bawa atas kejadian ini," ungkapnya.
Artikel Menarik Lainnya:
