Jokowi Buka Jalur Khusus Buat Sarjana Papua Kerja di BUMN

- Selasa, 10 September 2019 | 19:47 WIB
 Presiden Jokowi menerima map berisi saran dari perwakilan tokoh Papua Abisai Rollo (kiri) dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). (Antara/Akbar Nugroho Gumay).
Presiden Jokowi menerima map berisi saran dari perwakilan tokoh Papua Abisai Rollo (kiri) dalam pertemuan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). (Antara/Akbar Nugroho Gumay).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal memberikan jalur khusus kepada sarjana asal Papua untuk dapat bekerja di BUMN dan perusahaan besar swasta di Indonesia. 

Janji jalur khusus itu dilontarkan Jokowi saat menerima 61 tokoh masyarakat Papua dan Papua Barat di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/9). 

Menurut Jokowi, banyak mahasiswa Papua yang memiliki kemampuan untuk bekerja di perusahaan besar dan BUMN. Hal ini diketahui saat dirinya melakukan lawatan kerja ke luar negeri. 

Semisal saat Jokowi berkunjung ke California, Amerika Serikat. Disana ia mendapatkan 12 mahasiswa Papua yang memiliki kemampuan dan kecerdasan. Begitu juga saat berkunjung ke Selandia Baru. Jokowi menerima audiensi 10 mahasiswa asal Papua yang belajar di negara kepulauan di Samudera Pasifik itu.

Selain itu tujuan memberikan porsi bagi sarjana Papua di perusahaan plat merah dan swasta juga sebagai pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pembangunan SDM salah satu dari lima visi Jokowi dalam memimpin di periode kedua.

Rencananya tahap pertama akan ada 1.000 sarjana muda Papua yang dialokasikan ke BUMN dan swasta.

"Siang hari ini saya mau buka (lapangan kerja), ini untuk BUMN dan perusahaan swasta besar yang akan saya paksa. Kalau lewat prosedur nanti kelamaan. Jadi kewenangan saya, saya gunakan untuk bisa menerima yang baru lulus mahasiswa dari Tanah Papua," kata Presiden saat menerima tokoh masyarakat Papua di Istana Negara.

Selain berjanji memberi jalur khusus kepada sarjana asal Papua di perusahaan swasta dan BUMN, Jokowi akan membuka kesempatan yang lebih luas bagi para ASN Papua untuk dapat berkontribusi lebih bagi pembangunan. 

Hal ini dengan menempatkan putra-putri Papua di tingkatan eselon sejumlah kementerian dan lembaga negara.

"Mengenai masalah PNS tadi supaya juga ada penempatan di provinsi-provinsi yang lain termasuk mulai kita atur di eselon 1, eselon 2, dan eselon 3," ujarnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X