DPR Bakal Tambah Armada, Ini Kata Kepala Bakamla RI

- Senin, 13 Januari 2020 | 15:07 WIB
Armada Bakamla KN Pulau Nipah-321 (kiri) bersama KRI Usman Harun-359 Laut Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (10/1/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Armada Bakamla KN Pulau Nipah-321 (kiri) bersama KRI Usman Harun-359 Laut Natuna, Kepulauan Riau, Jumat (10/1/2020). (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

DPR RI terbuka terhadap kemungkinan untuk meningkatkan kemampuan Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia. Ini terkait dengan keinginan DPR RI agar penjagaan di perairan Indonesia ditingkatkan.

Peningkatan kemampuan ini tidak terlepas besarnya tantangan yang dihadapi oleh Bakamla, dalam menjaga wilayah laut Indonesia, sekaligus menghalau para pencuri ikan.

Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla) Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman mengatakan, Bakamla hanya sebatas mengajukan anggaran untuk melakukan tugas pokoknya.

"Bakamla tidak dalam posisi meminta atau menentukan anggaran. Bakamla hanya mengajukan anggaran dengan segala pertimbangannya, untuk dapat melaksanakan tugas pokoknya. Dan hal tersebut (pengajuan anggaran) sudah dilakukan. Kalau sekarang ada penambahan, akan kita atur sesuai skala prioritas," katanya kepada Indozone, Senin (13/1/2020). 

-
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Achmad Taufiqoerrochman. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

 

Terkait dengan kemungkinan penambahan armada Bakamla, untuk mendukung patroli di wilayah perairan Indonesia, perlu diikuti dengan hal lain, seperti alat dan peralatan perorangan maupun tim.

"Penambahan armada harus diimbangi dengan penambahan dan peningkatan profesionalitas personel, termasuk perlengkapan perorangan dan tim," jelas Komandan Operasi Satgas Merah Putih saat membebaskan kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di Somalia ini.

-
Ilustrasi armada kapal patroli Bakamla, KN Pulau Nipah-321, KN Pulau Marore-322 dan KN Pulau Dana-323. (Antaranews/Pradanna Putra/Sandi Arizona/Sizuka)

 

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, sebagai solusi untuk jangka panjang menghalau para pencuri ikan dari luar negeri, perlu untuk memperkuat armada Coast Guard Indonesia alias Bakamla. 

"Kalau kita menggunakan Angkatan Laut, ya enggak boleh. Karena permasalahannya ini Coast Guard. Ini masalah sipil, bukan perang. Kalau dengan AL, kita yang salah," ujarnya di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen Republik Indonesia, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2020).

Ditambahkan olehnya, Komisi I DPR RI akan mendukung peluang Bakamla untuk menambah armada Coast Guard, dengan mengusulkan kenaikan anggarannya.

"Jika diusulkan, kita dukung, melihat risiko dan dampaknya. Dulu belum terasa bahwa Coast Guard kita masih minim, dengan kemampuan yang belum sepadan dengan Coast Guard negara lain," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X