KPK Bantah Beri Makan Lukas Enembe Ubi Busuk

- Rabu, 22 Maret 2023 | 09:45 WIB
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membantah Lukas Enembe mendapatkan makanan ubi busuk selama di rutan KPK. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri membantah Lukas Enembe mendapatkan makanan ubi busuk selama di rutan KPK. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah tudingan kuasa hukum Lukas Enembe, yang menyebut kliennya mendapatkan makanan ubi busuk di dalam rumah tahanan.

"Kami memastikan selalu menjaga kualitas sajian dan pemenuhan konsumsi para tahanan KPK melalui catering," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri kepada wartawan, dikutip Rabu (22/3/2023).

Ali mengatakan, pihaknya menyediakan menu hidangan ubi atas permintaan Lukas Enembe. Ia memastikan, kualitas ubi tersebut juga layak untuk dikonsumsi.

"Adapun kepada saudara Lukas Enembe, KPK menyajikan menu sesuai permintaannya yaitu mengganti nasi menjadi ubi," tutur Ali.

Baca Juga: KPK Bakal Panggil Ketum Kadin jika Bukti Kasus Korupsi Lukas Enembe Dianggap Belum Cukup

"Tentunya penggantian menu tersebut tetap mengacu pada Standar Biaya Masukan yang berlaku, dan kualitas makanan yang akan dikonsumsi,” imbuhnya.

Ali menjelaskan, dalam pengelolaan rutan dan penyediaan makanan untuk para tahanan, lembaga antirasuah tetap mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku.  

"KPK dalam mengelola rumah tahanan tentunya dilakukan secara patut dengan memedomani ketentuan-ketentuan yang berlaku. Termasuk dalam penyediaan konsumsi bagi para tahanan," tuturnya.

Baca Juga: Terkait Kasus Lukas Enembe, KPK Sita 1 Unit Toyota Fortuner

KPK, lanjut Ali, juga terus memantau kondisi kesehatan setiap tahanan, termasuk Lukas Enembe. Lembaga antikorupsi ini berjaga 24 jam dan siap siaga bila ada tahanan yang mengeluhkan kesehatannya.

"Bahkan kami memfasilitasi juga untuk membawanya check up ke RSPAD," ujar Ali.

"Sehingga terkait isu yang sengaja disebarkan oleh pihak-pihak tertentu bahwa saudara Lukas Enembe diperlakukan dengan tidak layak, kami pastikan isu itu tidak benar," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X