Ekonom Sebut Hanya Ada Satu Cara Tahan Depresiasi Rupiah

- Kamis, 19 Maret 2020 | 17:35 WIB
Rupiah terus melemah terhadap dolar AS akibat virus corona (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).
Rupiah terus melemah terhadap dolar AS akibat virus corona (ANTARA FOTO/Arif Firmansyah).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan hanya ada satu cara menahan depresiasi (turunnya nilai) rupiah dan perlambatan ekonomi di Indonesia, yaitu menangani wabah virus corona (Covid-19) hingga ke akarnya. 

"Kalau ingin meredam, ya karena ini menjalar kemana-mana, intinya adalah di penanggulangan wabahnya. Jadi pemerintah harus cepat, sigap, tepat dan agak tegas menurut saya. Jadi harus cepat dan tegas dalam penanggulangannya, karena (virus corona) ini yang jadi sumber berbagai macam masalah," ujar Faisal ketika dihubungi Indozone, Kamis (19/3/2020). 

Faisal menilai, kondisi ini akan terus berlarut dan menyebar ke permasalahan-permasalahan lain, jika langkah yang diambil pemerintah tidak bisa membuat para investor tenang. 

Menurut dia, gangguan-gangguan ekonomi seperti depresiasi rupiah, pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), panic buying, hingga kelangkaan stok barang, akar masalahnya di virus corona. Faisal berharap, Pemerintah RI atau otoritas dunia segera menciptakan penangkal Covid-19. 

"Saya pikir sekarang yang harus dipercepat adalah tindakan penanggulangannya. Setelah itu baru planning menangkal dampak negatif terhadap ekonomi," tuturnya. 

Sebagai informasi, hingga penutupan perdagangan capital market pada Kamis (19/3/2020) ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat anjlok 695 poin atau 4,57% ke level 15.913/US$.

Selain dolar Amerika Serikat, rupiah juga keok terhadap banyak mata uang utama di dunia seperti dolar Australia, yuan (Tiongkok), euro, poundsterling (Inggris), dolar Hong Kong, yen (Jepang), won (Korea), ringgit (Malaysia), dolar Singapura, hingga bath (Thailand). 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X