HK dan MA, dua karyawan pembunuh bos ayam di Bekasi mengaku melakukan aksinya lantaran sakit hati terkait gaji dengan korban. Polda Metro Jaya sendiri merasa janggal dengan pengakuan tersangka.
"Jadi pengakuan awal seperti ini karena kami curigai lima hari bekerja, namun sudah melalukan pembunuhan berencana. Apa motif sebenernya apalagi tiga hari sudah merencanakan pembunuhan ini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi kepada wartawan, Sabtu (18/2/2023).
Hengki menyebut pihaknya tidak serta merta percaya dengan pengakuan tersangka. Penyidik sendiri akan menggali lebih dalam motif tersangka melakukan pembunuhan disertai penculikan.
Baca Juga: Tak Hanya Bunuh-Culik Anak Bos Ayam, Karyawan Juga Curi Harta Korban
"Ini yang namanya entry point atau titik masuk karena kan baru lima hari bekerja, di hari ketiga sudah melakukan perencanaan pembunuhan. Ini entry point buat kami, ini fakta buat kami untuk melihat kira kira motif apa yang sebenarnya," kata Hengki.
"Karena hanya pengakuan tersangka tapi kami akan dalami motif sebenarnya apa. Sekali lagi, kita tidak hanya berdasarkan pengakuan tersangka. Kami akan padukan dengan alat bukti lain," sambung Hengki.
Baca Juga: Ini Alasan Bripka Madih Laporkan Kabid Humas Polda Metro ke Propam Mabes Polri
Diwartakan sebelumnya, kasus viral pembunuhan bos ayam di Bekasi berinisial MIM (29) disertai penculikan anak korban yang masih berusia 17 bulan berhasil terkuak. Kedua pelaku yang rupanya karyawan korban sendiri sudah berhasil ditangkap polisi.
Kepada polisi, pelaku mengaku melakukan aksi pembunuhan karena sakit hati terkait gaji. Di sisi lain, salah satu pelaku baru bekerja selama lima hari di toko ayam goreng milik korban.
Artikel Menarik Lainnya:
