Hadapi Virus Corona, Peneliti Indonesia Harus Ikut Dilibatkan

- Rabu, 15 April 2020 | 19:43 WIB
Ilustrasi peneliti tengah melakukan penelitian (freepik/pressfoto)
Ilustrasi peneliti tengah melakukan penelitian (freepik/pressfoto)

Kasus virus corona di Indonesia terus bertambah. Tercatat terdapat 5.136 orang terpapar dan 469 lainnya meninggal dunia. Kondisi ini membuat pemerintah kewalahan.

Dalam menekan angka virus corona, pemerintah menggandeng Kemenkes dan BNPB. Dua lembaga pemerintah itu dianggap sangat vokal dalam memberikan informasi mengenai virus corona. Namun hal itu dianggap kurang lengkap, seharusnya juga mengajak Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek).

Alasannya, Covid-19 merupakan virus baru yang memang masih perlu diteliti lebih lanjut. Jadi, tak hanya sekadar menangani pasien atau menekan virus corona, tapi juga memotong mata rantainya.

Berry Juliandi, peneliti muda di Indonesia, menyuarakan dalam ZoomMeeting dengan topik COVID 19 Diaspora; IYSF Discussion with Prof Ghufron, hari ini, Rabu (15/4/2020).

-
Ilustrasi peneliti (freepik/pressfoto)

"Sebenarnya, Kemenristek juga mungkin perlu disebutkan namanya. Jadi, menghadapi virus corona, masih perlu penelitian lebih lanjut," sebutnya.

Meski tak disebut, rupanya Kemenristek dan peneliti di Indonesia juga ikut terlibat. Mereka terus berusaha menemukan titik terang mengenai virus corona.

"Untungnya, meski Kemenristek nggak disebut, tapi teman-teman peneliti tetap melakukan tugasnya. Mereka juga ingin terlibat untuk ikut membantu mematikan langkah virus corona," tambahnya.

Saat ini, peneliti di Indonesia tengah melakukan berbagai macam riset untuk menangani virus corona. Salah satunya, menemukan vaksin Covid-19.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X