Pemandangan Tak Biasa, Ritual Imlek di Klenteng Tien Kok Sie Digelar Tanpa Kehadiran Umat

- Senin, 8 Februari 2021 | 19:31 WIB
Salah satu warga sedang beribadah di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). (ANTARA/Aris Wasita)
Salah satu warga sedang beribadah di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/2/2021). (ANTARA/Aris Wasita)

Ada yang berbeda dari ritual imlek di Klenteng Tien Kok Sie, Solo, Jawa Tengah, tahun ini. Akibat pandemi Covid-19, ritual Imlek tahun 2021 tak dihadiri para umat.

"Tahun ini beda persiapannya. Sebelum ada pandemi Covid-19 semua kegiatan baik internal maupun yang melibatkan eksternal selalu melibatkan massa dan umat. Khusus tahun ini kami tidak melakukan kegiatan eksternal," ujar Kepala Yayasan Klenteng Tien Kok Sie, Sumantri seperti dikutip Antara, Senin (8/2/2021).

Baca Juga: Sempat Tak Hadir Dalam Rapat Kerja, Komisi IX DPR Semprot Menkes

Dia menjelaskan, pada tahun ini ritual hanya dilakukan secara sederhana dan terbatas dengan melibatkan 20 anggota pengurus.

"Tujuannya supaya kami tidak jadi klaster tempat ibadah. Kami maklum karena biasanya orang diatur tidak gampang. Apalagi di sini kalau beribadah beda dengan tempat ibadah lain. Mereka bisa satu hari penuh, bergantian," urainya.

Sumantri menambahkan, selain ritual ibadah yang biasa didatangi banyak orang, ada pula ritual Po Un atau tolak bala yang biasanya diikuti hingga 500 anggota jemaah. Jika di tahun sebelumnya, pada ritual tersebut pihak klenteng mendatangkan pendeta Budha.

"Ritual tersebut juga kami tiadakan dan diganti doa oleh pengurus. Bahkan nanti di malam Imlek mulai pukul 19.00 WIB hingga keesokan harinya untuk sementara kami tutup pagar klenteng, ini untuk mengantisipasi umat tetap masuk," ungkap dia.

Selanjutnya, untuk kegiatan yang sifatnya eksternal, yaitu Grebeg Sudiro yang merupakan acara masyarakat klenteng dengan warga Sudiroprajan juga ditiadakan, termasuk pemasangan lampion jelang Imlek.

"Biasanya satu bulan sebelum acara kami pasang lampion, jumlahnya bisa sampai 4.000 lampion. Tahun ini kami tiadakan karena takutnya menyebabkan kerumunan. Biasanya di depan klenteng juga ada shio, itu juga kami tiadakan termasuk tontonan di malam Imlek," papar dia.

Meski tidak menerima umat untuk melakukan ritual, kata dia, pihaknya tetap melakukan persiapan Imlek, salah satunya membersihkan interior klenteng dan membersihkan patung para dewa.

"Interior dan patung dibersihkan dari jelaga, dalam satu tahun hanya boleh dibersihkan satu kali, yaitu jelang tahun baru Imlek," pungkas Sumatri.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X