Presiden Joko Widodo menilai setelah lebih dari dua dekade, ASEAN Plus Three (APT) tumbuh menjadi sebuah mekanisme solid di kawasan dalam menghadapi berbagai tantangan.
Mulai dari mekanisme penguatan cadangan devisa, hingga ketahanan pangan dan mekanisme respons tanggap darurat bencana hingga deteksi awal krisis ekonomi.
Jokowi menyampaikan pernyataan itu dalam KTT ke-22 APT di Impact Exhibition and Convention Center, Bangkok, Thailand, Senin, (4/11)
"Singkat kata, APT adalah jangkar stabilitas, keamanan dan kesejahteraan di kawasan,” tutur Presiden.
Jokowi mengatakan ke depannya, tantangan yang dihadapi kawasan akan semakin besar. Rivalitas geopolitik dan geoekonomi semakin meruncing. Tantangan keamanan tradisional dan non-tradisional pun semakin meningkat.
"Ancaman resesi ekonomi menghantui negara di kawasan. Situasi tersebut diperparah dengan meningkatnya proteksionisme dan ketidakpastian penyelesaian perang dagang,” tutur Jokowi.
Untuk menyikapi dinamika itu, Jokowi menyampaikan pentingnya memperkuat saling percaya (strategic trust). Dia berharap soliditas negara APT diperkuat.
"Strategic Trust harus dikokohkan, rasa saling percaya harus terus dipupuk, habit of dialogue harus terus dikedepankan," ujar Presiden
Jokowi mengingatkan jika strategic trust melemah, kekuatan kawasan akan goyah.
"Jika soliditas APT rapuh maka stabilitas keamanan, perdamaian dan kemakmuran kawasan menjadi taruhan," tutur Jokowi.
