Perusahaan dan Pabrik di Tiongkok Beroperasi Lagi Usai Pandemi Virus Corona, Tapi...

- Kamis, 26 Maret 2020 | 15:42 WIB
Ilustrasi pekerja di Tiongkok. (REUTERS/China Daily)
Ilustrasi pekerja di Tiongkok. (REUTERS/China Daily)

Seorang pengusaha ritel kecil di Tiongkok, Shi Xiaomin, biasanya mengekspor ribuan jas dan blazer ke Korea Selatan, Belanda, dan Amerika Serikat. Pihaknya lebih beruntung ketimbang pabrikan Tiongkok lainnya, mengapa?

Dilansir dari Reuters, Kamis (26/3/2020), di saat pabriknya di kota Wenzhou dibuka kembali bulan lalu setelah ditutup cukup lama karena pandemi virus corona atau Covid-19, pemerintah setempat mengirim bus ke provinsi terdekat untuk mengangkut kembali 20 lebih pekerjanya.

Selain itu, ada juga para staf yang membawa mobil menawarkan tumpangan untuk menjemput rekan kerja mereka. Namun optimisme Shi hanya berlangsung sesaat.

-
Warga Hubei, Tiongkok, mulai kembali beraktivitas setelah pandemi virus corona berakhir(XINHUA)

Pihaknya harus menelan pil pahit kenyataan yang ada. Dalam sepekan terakhir, permintaan untuk membatalkan pesanan atau menunda pengiriman dari kliennya di Eropa dan Amerika Serikat mulai berdatangan.

Di awal merebaknya virus corona, Tiongkok memberlakukan pembatasan perjalanan dan penangguhan kegiatan pabrik untuk menekan penyebaran virus. Hasilnya, mengurangi pasokan tenaga kerja dan membuat para eksportir berebut untuk memenuhi pesanan.

Sekarang, kebalikannya itu terjadi, pesanan dari luar negeri dipangkas karena pandemi virus corona merusak ekonomi negara mitra dagang Tiongkok. Negara-negara dari Eropa hingga ke Amerika Serikat yang kini harus berjuang menghadapi virus corona. Akhirnya, pesanan pun jadi sepi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X