Mabes Polri menyebut tren kejahatan di seluruh wilayah Indonesia meningkat. Hal itu dilihat dari data pada Minggu ke-15 dan 16 ditengah wabah virus corona ini.
"Tren perkembangan kejahatan berdasarkan evaluasi jumlah kejahatan pada Minggu ke-15 dan Minggu ke-16 secara keseluruhan mengalami angka peningkatan sebesar 11,80 persen," kata Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Kenaikan angka itu sudah mulai terlihat hanya di Minggu ke-15 dan 16 saja. Dia menyebut angka kejahatan naik terutama di jenis kejahatan pencurian dan pemberatan.
"Kejahatan pencurian dengan pemberatan," kata Asep.
Meski begitu, Asep mengatakan situasi kamtibmas di seluruh wilayah Indonesia tetap kondusif. Tidak terjadi insiden-insiden yang membuat situasi kemanan tidak kondusif selama ini.
"Secara umum, selama dilaksanakan PSBB meskipun terjadi kenaikan angka kejahatan, namun situasi kamtibmas masih dalam keadaan aman dan terkendali," papar Asep.
Lebih jauh dia memastikan pihaknya akan tetap memberikan rasa aman kepada masyarakat. Dia menyebut pihak kepolisian juga tidak segan-segan bertindak tegas menindak para pelaku kejahatan yang merugikan masyarakat, apalagi di tengah pandemi virus corona ini.
"Ketika kejahatan terjadi, maka Polri tidak segan untuk melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku kejahatan yang tentunya dilakukan secara terukur. Hal ini untuk memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat dan dalam rangka mengurangi ruang gerak para pelaku kejahatan," pungkas Asep.
