Penindakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta sudah masuk satu pekan. Selama PSBB itu berlangsung, polisi mencatat sebanyak 18 ribu lebih masyarakat melanggar kebijakan itu.
"Evaluasi di Jakarta bersama dengan kementerian beberapa daerah penyangga sampai hari ke-10 sampai dengan hari ke-11 sudah 18 ribu lebih dari hari pertama sampai dengan hari ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/4/2020).
Dari data Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, tercatat sebanyak 18.958 masyarakat melanggar PSBB di Jakarta. Pelanggarannya tentu beraneka ragam.
Pelanggaran paling dominan yaitu tidak menggunakan masker baik pengendara roda dua maupun roda empat. Kemudian pelanggaran terbanyak ada di jumlah penumpang kendaraan roda empat yang melebihi kapasitas dan pengendara motor yang berboncengan tidak satu alamat.
"Kita lihat di jalanan itu penggunaan masker paling utama dalam penggunaan di jalan. Kendaraan roda dua, roda empat sudah mengerti pakai masker," kata Yusri.
Meski begitu, Yusri mengatakan masyarakat DKI Jakarta saat ini sudah mulai mengerti. Jumlah masyarakat yang melanggar dari hari ke hari juga semakin berkurang. PSBB bisa sukses jika masyarakat patuh.
"Sebenarnya tingkat kesadaran masyarakat sudah mulai meningkat karena memang pandemi corona merupakan musuh bersama kita," pungkas Yusri.
