Mentan SYL Diperiksa KPK Dugaan Korupsi, Presiden Jokowi: Hormati Hukum yang Ada!

- Rabu, 21 Juni 2023 | 14:10 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ANTARA/Muhammad Zulfikar)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (ANTARA/Muhammad Zulfikar)

Presiden Jokowi menghormati proses hukum terhadap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

"Ya, hormati hukum yang ada, hormati proses hukum yang ada," ungkap Presiden Jokowi, Rabu (21/6/2023).

Mentan Syahrul sendiri Senin (19/6/2023) memenuhi panggilan KPK untuk hadir di Gedung Merah Putih, guna memberikan keterangan terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Baca juga: Penuhi Panggilan KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo Diperiksa 3,5 Jam

Syahrul hadir di KPK setelah pengajuan dirinya untuk pengunduran pemeriksaan hingga 27 Juni 2023, direspons lembaga antirasuah itu dengan permintaan kehadiran untuk pemeriksaan pada 19 Juni 2023.

-
Presiden Joko Widodo (ANTARA/Indra Arief Pribadi)

KPK sebelumnya mengungkapkan telah memeriksa puluhan saksi terkait penyelidikan kasus dugaan korupsi di Kementan.

Ali Fikri, Kepala Bagian Pemberitaan KPK menyebut, pihaknya tengah fokus mengumpulkan keterangan para saksi. Nantinya, setelah keterangan saksi dinyatakan lengkap, tim penyelidik KPK lalu akan menyimpulkan apakah perkara itu layak dilanjutkan proses hukumnya.

"Berikutnya, saya kira kami akan tentukan sikap setelah para pihak yang diundang itu seluruhnya hadir dan cukup kami dapat ambil kesimpulan beberapa hal pada proses-proses penyelidikan," ungkapnya.

Baca juga: Mentan Syahrul Yasin Limpo Datang ke Gedung Lama KPK, Penuhi Panggilan Hari Ini

Ali juga kembali menegaskan bahwa penyelidikan dugaan korupsi tersebut ditujukan terhadap dugaan tindak pidana di Kementerian Pertanian, bukan semata tertuju pada Mentan Syahrul Yasin Limpo.

"Saya perlu garisbawahi, di Kementerian Pertanian begitu ya, supaya tidak ada salah paham ataupun paham-nya yang salah. Karena kami membaca di pemberitaan ada pihak-pihak tertentu yang sengaja kemudian seolah-olah KPK menargetkan seorang menteri kan begitu, ataupun dikaitkan dengan politik," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X