Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ogah menanggapi pernyataan Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan akan ditetapkan sebagai tersangka. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, KPK tidak merespons komentar karena fokus pada penegakkan hukum.
"Itu kan katanya Pak Denny ya. Jadi saya kira yang bisa mengklarifikasi, membenarkan, hanya pak Denny saja," kata Ghufron dalam keterangannya, Kamis (22/6/2023).
Menurutnya, lembaga antirasuah tidak akan terlibat perang narasi terkait proses penegakkan hukum yang dilakukan. KPK, kata Ghufron, melaksanakan tugasnya berdasarkan fakta dan alan bukti.
Baca Juga: Kabar Anies Tersangka, Menkopolhukam Ngaku Gak Punya Sumber Kredibel Kayak Denny Indrayana
"KPK adalah penegak hukum, semua proses hukumnya berdasarkan hukum dan alat bukti. Jadi kita tidak sedang menegakkan dan merespon komentar-komentar," ujarnya.
Sebelumnya Denny Indrayana melontarkan pernyataan bahwa KPK telah 19 kali melakukan ekspos kasus Formula E.
Baca Juga: Mahfud MD Akui Minta Denny Indrayana Bantu Anies Nyapres: Biar Pemerintah Gak Dituduh
Denny juga mengatakan sejumlah pakar turut meyakini Anies bakal ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus itu. Menurutnya, KPK bakal dijadikan alat untuk menjegal Anies dalam Pilpres 2024.
Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E saat ini masih dalam penyelidikan. KPK juga memastikan proses hukum terkait Formula E masih berlanjut dan tidak ada tenggat waktunya.
Artikel Menarik Lainnya:
