Bareskrim Polri sudah selesai memeriksa Taqy Malik terkait kasus robot trading Net89. Dalam pemeriksaan ini, Taqy juga menjelaskan terkait aliran dana dari tersangka Net89, Reza Paten kepada dirinya.
Tim kuasa hukum Taqy Malik, Dedy Dj menyebut kliennya tidak ada hubungan dengan Reza Paten dan baru berhubungan saat Taqy melakukan lelang sepeda. Dari lelang tersebut, Reza Paten memenangkan lelang dengan nilai sekitar Rp 700 juta.
"Klien saya mas Taqy tidak punya hubungan hukum apapun dengan Reza Paten kecuali pada saat beliau melakukan lelang melalui media Instagram baru disitu beliau kenal dan memang faktanya pemenang nilai tertinggi adalah Mas Reza Paten, cukup sampai disitu," kata Dedy kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (10/11/2022).
Baca Juga: Status Kasus Gagal Ginjal Akut Naik Sidik, Tapi Enggak Kunjung Ada Tersangka?
Dedy menyebut aliran dana dari Reza digunakan kliennya untuk membangun masjid. Tidak ada aliran dana yang digunakan untuk kepentingan pribadi.
"Masalah pengembalian uang sudah jelas bahwa uang yang diterima Taqy Malik ini dipergunakan untuk membangun mesjid yang ada di wilayah Kota Bogor. Artinya uang tersebut tidak digunakan secara pribadi ataupun dia memakan uang tersebut," beber Dedy.
Lebih jauh Dedy menyebut penyidik Bareskrim Polri tidak membicarakan terkait pengambilan dana tersebut.
Baca Juga: Datangi Bareskrim soal Kasus Net89, Mario Teguh Ngaku Gak Terima Panggilan Polisi
"Oh tidak (penyidik menyinggung mengembalikan dana). Tidak ada karena uang itu sudah digunakan untuk keperluan masjid," kata Dedy.
Diberitakan sebelumnya, Taqy Malik menjadi publik figur lanjutan setelah sejumlah publik figur diperiksa polisi terkait kasus robot trading Net89. Taqy Malik diperiksa lantaran melakukan lelang sepeda yang lelang tersebut dimenangkan oleh Reza Paten yang kini sudah berstatus sebagai tersangka kasus Net89.
Taqy Malik sendiri sudah memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri siang tadi. Dia diperiksa dengan didampingi tim kuasa hukumnya.
