Jumlah Penumpang LRT Jakarta Merosot Lebih dari 85%

- Selasa, 31 Maret 2020 | 16:02 WIB
Petugas kebersihan membersihkan pegangan tangan (hand grip) gerbong LRT. Virus corona membuat penumpang LRT menurun drastis (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).
Petugas kebersihan membersihkan pegangan tangan (hand grip) gerbong LRT. Virus corona membuat penumpang LRT menurun drastis (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi).

General Manager Corporate Secretary PT Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Arnold Kindangen, mengungkapkan jumlah penumpang LRT Jakarta mengalami penurunan drastis sejak virus corona (Covid-19) mewabah di Ibu Kota.  Bahkan angkanya lebih dari 85%.

Penurunan jumlah penumpang juga dipengaruhi penerapan work from home (WFH) oleh berbagai perkantoran.

"Jumlah penumpang dalam satu pekan terakhir yang penurunannya lebih dari 85%," kata Arnold kepada Indozone, Selasa (31/3/2020). 

Arnold menjelaskan, tren penurunan penumpang LRT terjadi sejak adanya imbau social distancing. Bahkan, penurunan jumlah penumpang terjadi selama tujuh hari terakhir dari rata-rata sebelumnya di kisaran 4000-an penumpang, menurun menjadi 679. 

"Selasa 24 Maret turun menjadi 556 orang dan sampai di Minggu kemarin tanggal 29 Maret di jumlah 144 penumpang," rincinya.

Dia menambahkan, setiap periode bulanan jumlah rata-rata penumpang LRT Jakarta biasanya terbilang cukup besar, misalnya Februari mencapai 4.500-an penumpang. Namun, kondisi berbeda ketika memasuki Maret, yakni jumlahnya hanya sekitar 2.069 penumpang.

"(Hingga kini) operasional masih normal, hanya kita sudah jalankan social distancing lebih ketat dengan meniadakan transaksi di loket untuk meminimalkan interaksi petugas kami dengan penumpang, selain resiko dari uang tunai juga besar dalam penyebaran virus Covid-19," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X