Kematian Wabup Sangihe di Pesawat Mencurigakan, Warganet Kaitkan dengan Surat Ini

- Jumat, 11 Juni 2021 | 15:25 WIB
Wapub Sangihe Helmut Hontong saat masih hidup (Antara), Wabup Sangihe saat ditemukan di pesawat. (Instagram/@beritapenerbangan.id).
Wapub Sangihe Helmut Hontong saat masih hidup (Antara), Wabup Sangihe saat ditemukan di pesawat. (Instagram/@beritapenerbangan.id).

Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Sulawesi Utara, Helmud Hontong tutup usia, Rabu (9/6/2021), saat berada di pesawat dalam penerbangan Denpasar-Ujungpandang. Kabarnya, korban meninggal setelah mengalami batuk dan darah yang dikeluarkan dari mulut dan hidung.

Sontak kabar kematian tersebut membuat beberapa netizen berspekulasi. Pasalnya, sang Bupati sempat membuat surat tertuju kepada Menteri Energi Sumber Daya Mineral Republik Indonesia pada akhir April lalu. Dalam surat tersebut sang wakil bupati memohon pembatalan izin PT Tambang Mas Sangihe Indonesia.

Hal itu terlihat dalam sebuah cuitan netizen yang mengunggah surat tersebut yang kini viral di media sosial.

Beberapa warganet pun saling berspekulasi mengenai hal ini. Ada yang curiga berkaitan dengan surat tersebut beserta petisi tambang emas di Sangihe, kendati banyak juga yang berharap tidak ada kaitannya sama sekali.

Baca Juga: Kronologi Driver Ojol yang Dibakar Begal saat Sedang Cari Nafkah, Tubuhnya Gosong

"Innalillahi wainnailaihi, Belum lama ini mungkin sebulan atau 2 bulan lalu petisi tentang usaha penyelamatan pulau Sangihe dari pertambangan. Semoga beliau tenang, Orang-orang baik kebaikannya akan dikenang, meski sejarah dirubah orang-orang jahat," kata seorang netizen.

"Sumpah kalo beneran... merinding banget mafia Indonesia," kata seorang netizen.

Sebelumnya, pejabat Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Sangihe, Maya Budiman mengatakan sedikit kronologi meninggalnya sang wakil bupati. Dari informasi yang diperoleh bahwa Helmud Hontong menumpang pesawat dengan nomor penerbangan JT.740 menempati Seat: 25E ditemani Harmen Kontu selaku ajudan yang duduk di seat: 25F.

"Pukul 16.17 saat di bandara Hasanudin Makassar, dokter dan perawat segera naik ke pesawat untuk mengecek kondisi Bapak Helmud yang sudah tidak sadarkan diri," kata dia seperti yang dikutip dari Antara.

Namun Maya tak membeberkan kondisi wakil bupati tersebut secara detail, termasuk darah yang keluar dari hidung dan mulut. Setelah dokter melakukan pemeriksaan, Dokter menyatakan Helmud Hontong telah meninggal dunia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X