Pihak TNI dan Polri hingga saat ini masih mencari pilot Pesawat Susi Air yang sempat dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Paro, Papua. Hingga tiga hari berlalu, pilot tersebut belum ditemukan.
"Kita masih mencari oknum pilot tersebut apakah di amankan oleh kelompok Egianus Kogoya ataupun simpatisannya," kata Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Muhamad Saleh Mustafa kepada wartawan, Jumat (10/2/2023).
Baca Juga: Sangat Berhati-hati Evakuasi Pilot Susi Air, Polisi: Agar Tak Jatuh Korban
Mayjen Saleh kembali membantah klaim KKB yang menyebut mereka menyandera pilot tersebut.
"Jadi tidak ada penyanderaan," beber Saleh.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat menyebut pihaknya bersama TNI melakukan operasi kemanusiaan dengan mengevakuasi warga di Paro pasca pembakaran Pesawat Susi Air.
"Kami sudah berhasil mengevakuasi sejumlah 25 orang masyarakat dengan rincian 12 orang dewasa (4 laki-laki dan 8 Perempuan) dan 13 anak-anak (10 laki - laki dan 3 perempuan) yang sementara ini sudah berada di Kenyam untuk diberi tindakan medis," kata Ramdani.
Lebih jauh, Ramdani membantah isu dari KKB yang menyebut TNI-Polri bakal melakukan operasi militer dengan melepas bom ke wilayah Paro.
"Isu yang disampaikan oleh kelompok Egianus Kogoya itu tidak benar. Yang kami lakukan disana hanya tindakan kemanusiaan dan tindakan penegakan hukum," paparnya.
Baca Juga: Menegangkan! Kapolda Beberkan Detik-detik Sebelum Pesawat Susi Air Dibakar KKB
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Susi Air rute Timika - Paro dibakar oleh KKB pada Selasa, 7 Februari 2023 yang lalu. KKB mengklaim pihaknya menyandera pilot dari pesawat tersebut.
Disisi lain, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menegaskan tidak ada penyanderaan dari balik kasus ini. Namun, sang pilot hingga saat ini masih dalam proses pencarian.
