Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menyebut Polri tidak bisa menarik Irjen Karyoto dan Brigjen Endar Priantoro secara bersamaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, jika ditarik, KPK akan melemah.
"Kalau dua orang kita tarik, justru melemahkan KPK," kata Jenderal Sigit kepada wartawan, Rabu (5/4/2023).
Jenderal Sigit menyinggung proses terpilihnya Brigjen Endar hingga ditugaskan di KPK. Disebutnya, proses tersebut cukup sulit dilalui oleh anggota Polri hingga bisa bertugas di KPK.
Baca Juga: Jabat Kapolda Metro Jaya, Irjen Karyoto: Belajar Dulu dari Pejabat Lama
"Brigjen Endar tentunya ditempatkan di KPK dengan melalui proses open bidding yang cukup berat yang tentunya bersaing dengan beberapa calon lain dan tentunya terpilih," ucapnya.
Lebih jauh, Kapolri menegaskan pihaknya hingga saat ini masih berkomitmen, untuk menguatkan KPK memberantas kasus-kasus korupsi.
"Tentunya, Polri sampai sekarang masih berkomitmen untuk terus mendorong penguatan terhadap KPK khususnya dalam tugas-tugas pemberantasan korupsi," kata Jenderal Sigit.
Sebelumnya, KPK mengembalikan Brigjen Endar ke Polri. Sementara itu, Kapolri memilih memperpanjang tugas Brigjen Endar di KPK.
Baca Juga: KPK Klaim Pencopotan Brigjen Endar Atas Kesepakatan 5 Pimpinan
KPK memutuskan untuk mencopot Brighen Endar dari jabatan Direktur Penyelidikan (Dirlidik). Irjen Karyoto sudah ditarik dari KPK dan ditugaskan sebagai Kapolda Metro Jaya.
Artikel Menarik Lainnya:
