Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik Jendral Idham Azis sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11), pukul 09.30 WIB.
Idham Azis menggantikan Jenderal Tito Karnavian yang diangkat sebagai Menteri Dalam Negeri.
Idham sukses melalui uji kepatutan dan kelayakan di Komisi III DPR. Dalam kesempatan tersebut, Idham menjelaskan secara jelas program kerjanya jika kelak dilantik sebagai Kapolri.
Mengusung visi-misi 'Penguatan Polri yang Promoter Menuju Indonesia Maju', Idham menjelaskan, dirinya memiliki tujuh program prioritas untuk menyelaraskan visi-misi tersebut dalam 14 bulan pertama menjabat sebagai Kapolri.
Program tersebut mencakup meningkatkan sumber daya manusia yang unggul, penertiban pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibnas), penguatan penegakan hukum yang profesional dan berkeadilan, pemantapan manajemen media, peningkatan sinergi polisional, penataan kelembagaan, dan penguatan pengawasan.
Sukses melewati uji kepatutan dan kelayakan, nama Idham pun secara aklamasi disetujui sebagai Kapolri dalam Sidang Paripurna DPR RI, Kamis (31/10).
Sebelum ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Kapolri, Idham menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal Polri sejak 2019. Pria kelahiran Sulawesi Selatan pada 1963 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988.
