Kualitas Udara Terburuk di Dunia, Presiden Jokowi Panggil Menteri LHK Bahas Polusi

- Jumat, 16 Juni 2023 | 17:15 WIB
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, dipanggil oleh Presiden Jokowi di Istana Negara hari ini, Jumat (16/6/2023) untuk membahas berbagai hal, termasuk polusi udara.

Deputi Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin membenarkan kehadiran Siti Nurbaya itu atas perintah Jokowi.

Baca juga: Yuk! Cegah Dampak Buruk Polusi Udara Dimulai dari Diri Sendiri

"Benar, Menteri LHK Bu Siti Nurbaya dipanggil Bapak Presiden terkait polusi udara," kata Bey dalam keterangan tertulis, Jumat (16/6/2023).

Selama beberapa hari terakhir, kualitas udara di Jakarta menempati posisi tiga teratas kota dengan kualitas terburuk di dunia, berdasarkan data IQAir per Kamis (15/6/2023).

-
Pemandangan gedung bertingkat yang diselimuti asap polusi di Jakarta, Rabu (14/6/2023). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Kualitas udara di Jakarta mencapai AQI US 141 atau berada di posisi ketiga udara terburuk setelah Minneapolis, Amerika Serikat, yang berada di urutan pertama dengan AQI US 191, dan Doha, Qatar, di urutan kedua dengan AQI US 149. Kemudian, tingkat konsentrasi PM2.5 Jakarta saat ini berada pada level 52 µg/m³.

Baca juga: Polusi Udara Picu Kerusakan Rambut, Begini Cara Mengatasinya 

Sementara itu, peringkat kualitas udara Jakarta saat ini berada pada indikator oranye, yang artinya tidak sehat bagi kelompok sensitif.

Sedangkan indikator merah merujuk pada kualitas udara yang tidak sehat dibandingkan dengan kota lainnya di dunia. Kemudian, ungu berarti udara sangat tidak sehat, hitam berarti berbahaya, kuning berarti sedang, dan hijau berarti baik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X