Awas! Kena Paparan Polusi Jangka Panjang Tingkatkan Risiko Penyakit Saluran Pernapasan

- Jumat, 20 Januari 2023 | 10:20 WIB
Ilustrasi orang pakai masker hindari polusi udara (Freepik/master1305)
Ilustrasi orang pakai masker hindari polusi udara (Freepik/master1305)

Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto mengatakan, paparan polusi udara dalam jangka waktu yang lama bisa meningkatkan risiko penyakit saluran pernapasan.

Kata Agus, polusi udara tidak hanya berada di luar ruangan, tapi juga di dalam ruangan, yang bisa berasal dari memasak hingga asap rokok.

"Polusi udara itu sebagian besar memang di luar ruangan. Namun demikian juga seringkali terjadi di dalam ruangan, seperti memasak, emisi alat elektronik, hingga asap rokok," kata Agus dalam media briefing bertema "Polusi Udara dan Dampaknya Pada Kesehatan" yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: 4,1 Persen Kematian Dunia Disebabkan Polusi, Berada di Dalam Ruangan Pun Belum Tentu Aman

Agus mengatakan, ada dua penyebab polusi udara yaitu secara alami seperti dari letusan gunung berapi, kebakaran hutan, hingga sumber air panas.

Sedangkan polusi udara lainnya biasanya disebabkan oleh kegiatan manusia, misalnya di luar ruangan disebabkan oleh debu, emisi kendaraan berbahan bakar fosil, industri dan pembakaran sampah.

Kemudian, polusi udara di dalam ruangan biasanya disebabkan oleh kegiatan memasak menggunakan bahan bakar minyak, asap rokok di dalam rumah, hingga emisi yang ditimbulkan oleh sejumlah alat elektronik rumah tangga.

"Dampak polusi jangka pendek itu iritasi dan infeksi saluran pernapasan. Dalam jangka waktu lama kemudian menyebabkan seperti asma, kerusakan saraf dan kanker," Agus menambahkan.

-
Ilustrasi orang pakai masker hindari polusi udara (Freepik/jcomp)

Lebih lanjut Agus menjelaskan, berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2022 menyebutkan bahwa terdapat sebanyak tujuh juta kematian prematur setiap tahun di dunia yang disebabkan oleh polusi udara.

Baca juga: Dokter Paru Bagikan 3 Tips Cegah Paparan Polusi Formalin di Dalam Rumah

Adapun dari jumlah tersebut, kematian akibat peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi (Pneumonia) sebesar 21 persen, stroke sebanyak 20 persen, jantung koroner sebanyak 34 persen, penyakit paru kronis 19 persen, dan kanker paru tujuh persen.

Dia mengimbau agar masyarakat terus menerapkan pola hidup sehat supaya terhindar dari dampak buruk polusi udara.

Hal itu bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan di dalam rumah, penggunaan kendaraan yang minim emisi karbon seperti kendaraan listrik, dan menggunakan masker di lokasi yang tinggi polusi.

"Karena banyak yang hidup sehat tetapi akhirnya mengidap penyakit, ternyata disebabkan oleh polusi. Ini yang biasanya tidak disadari," tandasnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X