Air Mata Istri Tak Terbendung, Suami Dicopot dari Dandim Kendari 

- Sabtu, 12 Oktober 2019 | 19:18 WIB
 IPDN, istri mantan Komandan Kodim 1417 Kendari Kolonel (Kav) Hendi Suhendi, mengusap air mata usai Upacara Sertijab Komandan Kodim 1417 Kendari di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10). (Antara/Jojon)
IPDN, istri mantan Komandan Kodim 1417 Kendari Kolonel (Kav) Hendi Suhendi, mengusap air mata usai Upacara Sertijab Komandan Kodim 1417 Kendari di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10). (Antara/Jojon)

Air mata IPDN tak terbendung setelah unggahannya soal insiden penikaman Wiranto di media sosial membuat suaminya Kolonel (Kav) Hendi Suhendi diberhentikan dari jabatan Komandan Kodim 1417 Kendari.

Sesekali IPDN menunduk untuk mengusap air yang mengenang di matanya, saat upacara serah terima jabatan Komandan Kodim 1417 Kendari di aula Sudirman Korem 143 Haluoleo, Sabtu (12/10).

Pemberhentian Hendi sebagai Komandan Kodim merupakan perintah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa. Hendri dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2014 tentang Hukum Disiplin Militer.

-
Upacara serah terima jabatan Komandan Kodim 1417 Kendari dari Kolonel (Kav) Hendi Suhendi (kiri) kepada Kolonel (Inf) Alamsyah (kanan) di Aula Tamalaki Korem 143 Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (12/10). (Antara/Jojon)

Hendi mengaku ikhlas dan menerima keputusan KSAD. Sebagai prajurit dirinya dididik untuk setia dan hormat terhadap keputusan pimpinan. 

"Saya dan keluarga ikhlas menerima keputusan komandan. Sekali lagi saya mau katakan bahwa saya prajurit setia dan kesatria yang dididik bertangungjawab dan patuh pada perintah komando," ujar Hendi usai upacara serah terima jabatan.

Selain dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dari jabatan Kodim 1417 Kendari, Hendi juga diganjar sanksi militer berupa penahanan ringan selama 14 hari.

Adapun pengganti Hendi yakni Kolonel Infantri Alamsyah. Upacara serah terima jabatan dihadiri jajaran Kodim se-Sultra, perwira Korem 143 Haluoleo, jajaran Danramil, Komandan Batalyon 725 Woroagi, anggota dan pengurus Persit.

Hendi baru menjabat sekitar tiga bulan menggantikan Letkol Fajar Lutvi Haris Wijaya. Hendi pernah bertugas sebagai atase militer pada KBRI di Moskow, Rusia.

Sementara sang istri, yang melakukan postingan melalui media sosial Facabook dengan nama akun Irma Zulkifli Nasution berkonsekuensi menjalani proses peradilan umum atas dugaan melanggar Undang-Undang Nomor 19 tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X