5 Hal Menakjubkan dari Primbon Jawa, Buku Ramalan yang Melegenda

- Kamis, 7 November 2019 | 16:42 WIB
instagram/@bekasbookstore/ilustrasi/pixabay
instagram/@bekasbookstore/ilustrasi/pixabay

Setiap suku memiliki buku yang berisi penanggalan arahan saat menjalani kehidupan. Jika dalam kebudayaan Tionghoa dikenal adanya Feng Shui. Budaya Jawa memiliki primbon yang digunakan sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.

Primbon sendiri adalah sebuah buku yang berisi tentang hitung-hitungan atau ramalan yang sudah dipercayai oleh masyarakat Jawa sejak dahulu.

Buku yang identik dengan budaya Jawa ini biasanya berisi ramalan tentang watak seseorang, tanggal baik dan buruk hingga hubungan percintaan. Perhitungan ini dilakukan dengan menggunakan penanggalan atau kalender yang terdiri dari hari dan weton. Tak hanya sekedar buku ramalan, primbon ternyata memiliki lima hal menakjubkan lho.

Mau tau apa saja lima hal menakjubkan dari buku primbon? Yuk simak informasi berikut ini.

1. Watak individu

-
pixabay

Meski tak 100% benar, watak seseorang bisa dilihat dari tanggal lahirnya. Tak seperti hitungan hari biasanya yang dari Senin hingga Minggu, dalam kalender Jawa ada yang namanya hari Legi, Pahing, Pon, Wage dan Kliwon. Kombinasi dari tujuh hari biasa dan lima hari Jawa ini menghasilkan 35 hari yang disebut sepasar. Untuk melihat watak seseorang berdasarkan tanggal lahir, kamu bisa melihatnya dari hari lahir dalam kalender Jawa.

2. Hari baik dan hari buruk

-
pixabay

Dalam buku primbon terdapat angka-angka atau yang biasa disebut neptu. Angka-angka dalam buku ini dapat digunakan untuk mencari hari baik dan hari nahas. Jika hari dinilai baik, maka biasanya orang-orang akan menggelar acara, seperti pernikahan, sunatan, dan membangun rumah. Orang-orang percaya bahwa menggelar acara di hari baik akan mendapatkan rezeki yang berlimpah. Sebaliknya, acara yang digelar di hari buruk atau nahas dapat berakhir dengan musibah. Bahkan, biasanya orang-orang dilarang untuk melakukan aktivitas saat hari nahas tiba.

3. Perjalanan hidup manusia

-
instagram/@baimwong

Primbon berisi tentang perjalanan hidup manusia dari masih bayi hingga dewasa. Perjalanan hidup ini biasanya dirayakan dalam bentuk upacara atau acara yang berlangsung dengan sakral, seperti tujuh bulanan hingga pernikahan. Tujuan dari pagelaran acara ini ialah untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rezeki yang telah diberikan.

4. Penanggalan musim

-
ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/

Orang Jawa akan menggunakan penanggalan Jawa atau yang biasa disebut pranata mangsa untuk melihat kapan waktunya untuk menanam, melaut dan kapan harus waspada saat musim tiba. 12 musim yang terdapat dalam pranata mangsa berisi penjelasan secara rinci tentang setiap musim. Pranata mangsa ini sudah digunakan oleh kerajaan Jawa di abad k-9 hingga ke-17 masehi. Saat itu, mereka menggunakan pranata mangsa untuk mendapatkan panen yang berlimpah dan menghindari gagal panen.

5. Pertanda alam

-
ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Buku primbon juga digunakan untuk melihat bencana alam yang terjadi di suatu daerah. Misalnya, saat suatu daerah mengalami gempa pada pukul 12 siang, maka itu adalah pertanda bahwa negeri ini akan terjadi kerusuhan. Biasanya peristiwa yang terjadi di suatu daerah menunjukkan akan terjadi bencana atau persoalan yang menyulitkan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X