Sisihkan uang gaji, Aipda Sopyan Sahuri, seorang Bhabinkamtibmas Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mendirikan tempat belajar bagi anak-anak yang putus sekolah. Anggota Polsek Cugenang, Polres Cianjur ini tergerak untuk memberikan pendidikan yang layak, setelah melihat banyaknya anak putus sekolah di tempat ia bertugas.
Secara swadaya Aipda Sopyan pun membangun sedikit demi sedikit bangunan di atas tanah milik keluarganya seluas 100 meter persegi, yang dihibahkan. Sambil proses pembangunan berlangsung, anak-anak yang sebelumnya putus sekolah, kini bisa kembali belajar di ruang kelas yang sudah bisa digunakan.
Tanpa dipungut biaya sepeserpun, kini sebanyak 20 siswa putus sekolah menjadi anak didiknya. Mayoritas anak-anak ini berasal dari keluarga yang kurang mampu, serta sebagian merupakan anak yatim piatu.
“Saya merasa tergerak melihat anak-anak ini, mereka putus sekolah padahal mereka usia belajar. usia 12 tahun sampai usia 18 tahun mereka tidak sekolah. Nah karena itu saya terpanggil untuk menyekolahkan mereka dan di sini saya tidak dipungut biaya, gratis." Ungkap Aipda Sopyan Sahuri, di lokasi ia mengajar.
Selepas berdinas, Aipda Sopyan, sempatkan waktu untuk mengajar anak didiknya. Bahkan terkadang ia menjemput langsung anak-anak didiknya di rumah masing-masing, agar mereka mau pergi belajar.
Melihat ketulusan Aipda Sopyan, satu per satu bantuan datang dari beberapa orang donatur, yang turut peduli akan pendidikan anak-anak yang putus sekolah.
“Untuk tempat kebetulan ini tempat dari keluarga, Alhamdulillah keluarga menghibahkan untuk dibangun kelas ini, terus untuk biaya pembangunan saya ini hasil dari swadaya masyarakat terus dari donatur-donatur khususnya di Desa Sarampad yang peduli pendidikan." Lanjut Aipda Sopyan Sahuri.
Kepedulian Aipda Sopyan akan masa depan anak didiknya ini membuat ia lebih semangat lagi untuk mewujudkan cita-citanya membangun kampung pendidikan. Tujuannya, agar anak yang putus sekolah bisa kembali mendapatkan hak pendidikan, sehingga dapat meraih cita-citanya.
"Ya harapannya dapat membentuk karakter anak yang baik, membentuk karakter kepribadian mereka karena mereka ada yang setahun ada yang dua tahun enggak sekolah, mudah-mudahan dengan bersekolah bisa terbentuk karakter anak yang baik karakter anak yang sholeh yang bisa jadi kebanggaan orangtuanya." Tutup Aipda Sopyan Sahuri.
Artikel menarik lainnya:
-
Unik! Seluruh Kota Ini Dipenuhi dengan Saksofon Raksasa, Ada yang Terbuat dari Kaca Loh
-
Dari Petani Tembakau, Mas Goplow Sukses Banting Setir Jualan Rica Mentok
-
5 Alasan Wajib Nonton Drakor 'Narco-Saints', Salah Satunya Endingnya Bikin Geleng Kepala
-
Cerita WNI Napak Tilas ke Lokasi Syuting CLOY di Swiss, Terpukau Sama Pemandangannya