Korban penganiayaan oleh Mario Dandy (20), anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, masih terbaring tak sadarkan diri. Ia diketahui mengalami diffuse axonal injury (DAI).
Spesialis neurologi dr Ramdinal Aviesena Zairinal menjelaskan, diffuse axonal injury (DAI) merupakan salah satu kerusakan atau masalah di otak akibat proses trauma. Cedera kepala bisa terjadi karena kecelakaan, jatuh dari ketinggian, atau akibat benturan pada bagian kepala.
Baca juga: Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy, Apa Itu Diffuse Axonal Injury?
"Kalau diartikan secara simple, adanya gangguan fungsi dari otak dan strukturnya terganggu akibat suatu benturan atau ada energi dari luar tubuh," jelas dr Ramdinal kepada Indozone, ditulis Selasa (28/2/2023).
Lantas, apakah penderita DAI bisa sembuh total dan beraktivitas seperti sedia kala?
Menurut penjelasan dr Ramdinal, penderita DAI memiliki kemungkinan untuk pulih. Namun kondisi tersebut bergantung pada tingkat keparahan cedera.
"Kalau kemungkinan pulih itu tetap ada, bisa kecil bisa besar tergantung pada pemulihan pasca dirawat inap," terangnya.
"Kalau awal kondisinya sudah berat, kemungkinan bisa beraktivitas normalnya kecil karena pemulihannya berat, banyak yang harus diperbaiki dan proses (pemulihan) lama dibandingkan yang ringan," sambungnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Singgung Rubicon Mario Dandy Masuk Kawasan Terlarang Gunung Bromo
Selain pada tingkat keparahan cedera, tahap pemulihan juga berdasarkan kondisi kesehatan pasien sebelum mengalami cedera.
"Jadi tergantung masing-masing orang punya saraf bisa cepat pulih atau enggak. Mungkin yang masih muda, otaknya masih baik, enggak punya penyakit lain kayak darah tinggi atau hipertensi, kesembuhannya lebih baik dibanding yang usia tua," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya:
