Sandiaga Uno Singgung Rubicon Mario Dandy Masuk Kawasan Terlarang Gunung Bromo

- Selasa, 28 Februari 2023 | 09:15 WIB
Mario Dandy bergaya di depan mobil Jeep Rubicon. (TikTok/@ancan3.official)
Mario Dandy bergaya di depan mobil Jeep Rubicon. (TikTok/@ancan3.official)

Kasus yang menimpa Mario Dandy Satriyo, anak dari eks pejabat Ditjen Pajak menarik perhatian banyak pihak, tak terkecuali Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Ia mengaku mendapat banyak kiriman foto pelanggaran pengguna kendaraan di sejumlah tempat wisata di Indonesia.

"Ini memang sudah berkali-kali saya dikirimkan gambar-gambar baik itu mobil maupun kendaraan bermotor yang melintasi kawasan yang seharusnya dijaga kelestariannya. Saya akan terus memonitor bersama dinas pariwisata di tiap daerah agar hal seperti ini tidak terjadi lagi," ujar Menparekraf Sandiaga Uno dalam acara weekly brief, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: Dialami Korban Penganiayaan Mario Dandy, Apa Itu Diffuse Axonal Injury?

Salah satu kiriman yang diterima Sandiaga Uno adalah foto Mario Dandy yang bergaya di depan mobil Jeep Rubicon. Foto tersebut diketahui diambil di kawasan wisata Bromo di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang melarang penggunaan kendaraan pribadi masuk ke kawasan tersebut.

-
Mario Dandy bergaya di depan mobil Jeep Rubicon. (TikTok/@ancan3.official)

Menurut Sandiaga, aksi Mario Dandy bisa menyebabkan rusaknya daya tarik wisata area tersebut. Padahal daya tarik kawasan Bromo adalah konservasi alamnya.

"Saya ingin mengingatkan pada siapa saja, bahwa kita harus mematuhi peraturan jangan sampai kita merusak daya tarik wisata kita termasuk di kawasan Bromo yang destinasi super prioritas," sambungnya.

Baca juga: Belajar dari Kasus Kekerasan Mario Dandy, Begini Cara Redakan Emosi

Lebih lanjut Sandiaga mengimbau, para penyedia jasa dan pemandu wisata mematuhi aturan yang telah ditetapkan pemerintah. Sehingga kawasan Bromo tetap terjaga kelestarian dan keindahan alamnya.

"Bagi yang menyediakan paket-paket wisata di kawasan tersebut, sebaiknya menjaga dengan baik karena yang kita jual itu adalah keindahan dan kelestarian alamnya. Kalau kita rusak itu tidak akan lagi, menjadi daya tarik wisata untuk dikunjungi oleh para wisatawan," pungkas Sandi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

5 Rekomendasi Penginapan di Sumba Timur, NTT

Selasa, 23 April 2024 | 20:50 WIB

7 Tips Memilih Hotel untuk Liburan Bersama Keluarga

Minggu, 14 April 2024 | 13:10 WIB
X