Kabar Gembira! BPOM Beri Izin Edar Obat Kanker Limfoma Pertama Produksi Dalam Negeri

- Senin, 30 Januari 2023 | 19:56 WIB
Kepala BPOM Penny K Lukito (INDOZONE/Razdkanya Ramadhanty)
Kepala BPOM Penny K Lukito (INDOZONE/Razdkanya Ramadhanty)

Kabar gembira datang dari industri farmasi dalam negeri. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, memberikan izin edar untuk obat kanker limfoma pertama buatan dalam negeri.

Obat kanker limfoma tersebut berbasis antibodi monoklonal, dengan menargetkan secara spesifik sel kanker.

"Ini obat kanker limfoma pertama buatan dalam negeri. BPOM tentu saja sangat mendukung, terutama industri farmasi yang berbasis science," kata Kepala BPOM Penny K Lukito saat ditemui di Gedung Kalbio Global Medika, Cikarang, Jawa Barat, Senin (30/1/2023).

Baca Juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perorangan Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM: Ini Kemajuan

Produk obat tersebut bernama Rituxikal. Ini merupakan produk obat berbasis biosimilar, dengan kandungan zat aktif Rituximab yang digunakan untuk indikasi keganasan (kanker) pada Limfoma Non-Hodgkin (NHL), dan Leukemia Limfositik Kronik.

"BPOM memberikan izin edar Rituxikal berdasarkan pada hasil uji komparabilitas mutu, uji komparabilitas non-klinik, dan uji komparabilitas klinik Rituxikal yang dibandingkan dengan obat inovator Rituximab, yaitu Mabthera. Hasilnya diketahui bahwa Rituxikal menunjukkan kesebandingan dengan Mabthera yang diproduksi Roche Diagnostics Gmbh, Germany," imbuh Penny.

Baca Juga: Gaya Hidup Seperti Apa yang Jadi Penyebab Kanker? Simak Ini!

Dengan disetujuinya Rituxikal, memberikan alternatif bagi para dokter dan pasien kanker limfoma. Rituxikal ini juga menambah daftar produk biologi yang diproduksi dalam negeri setelah vaksin, Epoetin Alfa, Enoxaparin, dan Insulin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X