Mengenal Hoarding Disorder, Gangguan si Penimbun Barang yang Tak Diperlukan

- Selasa, 28 Juli 2020 | 16:06 WIB
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik/teksomolika)
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik/teksomolika)

Ada beberapa orang di dunia ini yang suka mengumpulkan barang yang tidak memiliki fungsi, atau barang yang sudah tak terpakai hingga menumpuk menjadi sampah.

Hobi menimbun barang seperti itu ternyata termasuk masalah psikologis lho. Perilaku ini dikenal dengan Hoarding Disorder. Yuk mengenal lebih dalam apa itu Hoarding Disorder.

Dilansir dari berbagai sumber, Selasa (28/7/2020), berikut fakta, gejala dan cara mengatasi Hoarding Disorder.

1. Apa itu Hoarding disorder?

-
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik)

 

Menurut Anxiety and Depression Association of America (ADAA), Hoarding Disorder diartikan sebagai sikap seseorang yang mengalami kesulitan untuk berpisah dengan suatu barang, meskipun barang tersebut sudah tidak berfungsi atau sudah tidak digunakan kembali.

2. Fakta Hoarding Disorder

-
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik/presfoto)

 

Dilansir dari American Psychiatric Association, setidaknya 2 dari 6% orang di dunia mengalami Hoarding Disorder. Persentase ini didominasi oleh laki-laki, dengan rentang usia 55 hingga 94 tahun.

3. Gejala Hoarding Disorder

-
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik)

 

Orang yang mengalami Hoarding Disorder ternyata memiliki gejala lho, diantaranya:

  1. Memiliki sifat impulsif atau suka membeli barang yang sebenarnya tidak dibutuhkan.
  2. Menyimpan barang yang tidak diperlukan secara berlebihan.
  3. Merasa sulit membuang atau berpisah dengan barang yang sudah tidak digunakan.
  4. Tidak merasa terganggu dengan tumpukan barang yang tidak digunakan.
  5. Memiliki kecenderungan ke arah keraguan, perfeksionisme, penghindaran, penundaan, dan masalah dengan perencanaan dan pengorganisasian.

Sampai saat ini belum ditemukan langkah pencegahan yang efektif untuk menghindari dari gangguan mental ini, apabila tanda-tanda dari gejala di atas mulai dirasakan, alangkah baiknya mengkonsultasikan kepada psikolog sesegera mungkin.

4. Cara Mengatasi Hoarding Disorder

-
Ilustrasi hoarding disorder. (freepik/teksomolika)

 

Seseorang yang mengidap kelainan ini dapat dilakukan dengan psikoterapi, berupa terapi kognitif untuk para Hoarder. Namun pada kasus tertentu, dapat juga diberikan obat antidepresan.

Selain itu, beberapa hal di bawah ini juga mampu membantu mereka yang mengalami Hoarding Disorder, apa saja?

  1. Latihlah diri untuk bisa memilah barang mana yang harus dibuang dan mana yang harus disimpan.
  2. Ketahui apa alasan pasti mengapa barang tersebut harus disimpan.
  3. Beranikan diri untuk menolak dorongan menimbun barang yang tidak berguna.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X